Choriocarcinoma: Kanker Langka yang Berkembang Cepat

Choriocarcinoma merupakan kanker yang sangat jarang

dan ganas yang berasal dari jaringan trofoblastik, yang biasanya berkembang menjadi plasenta saat kehamilan. Kanker ini termasuk dalam kategori penyakit trophoblastic gestasional (GTD), yang mencakup berbagai kondisi abnormal selama kehamilan. Choriocarcinoma dapat muncul setelah kehamilan yang normal, keguguran, kehamilan ektopik, atau mola hidatidosa (hamil anggur).

Meskipun bersifat agresif dan dapat dengan cepat

menyebar ke organ lain seperti paru-paru, otak, dan hati, choriocarcinoma memiliki respons yang baik terhadap terapi, terutama kemoterapi. Jika dideteksi lebih awal dan dikelola dengan benar, risiko kesembuhannya menjadi sangat tinggi.
Penyebab dan Faktor Risiko
Asal Mula dan Penyebab Choriocarcinoma
Choriocarcinoma muncul ketika sel-sel trofoblas yang seharusnya membentuk plasenta tumbuh secara tidak terkontrol dan menjadi ganas. Penyakit ini dapat terjadi setelah berbagai jenis kehamilan:
Kehamilan molar (hamil anggur) – penyebab yang paling umum
Keguguran atau aborsi
Kehamilan ektopik
Kehamilan normal – meskipun ini lebih jarang
Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi gangguan genetik atau mutasi pada sel-sel trofoblastik dianggap sebagai pemicu pertumbuhan kanker.
Faktor Risiko
Beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya choriocarcinoma antara lain:
Riwayat kehamilan molar di masa lalu
Usia kehamilan di atas 35 tahun atau di bawah 20 tahun
Keguguran berulang kali
Riwayat masalah trofoblastik gestasional lainnya
Penting untuk dipahami bahwa tidak semua wanita dengan faktor risiko akan mengalami choriocarcinoma, namun mereka disarankan untuk mendapat perhatian medis yang lebih mendalam.
Gejala dan Diagnosis Choriocarcinoma
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala choriocarcinoma sering kali menyerupai masalah kehamilan lainnya, sehingga bisa sulit untuk dikenali pada awalnya. Beberapa gejala umum adalah:
Perdarahan vagina yang tidak biasa, terutama setelah melahirkan
Kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang tetap tinggi meskipun kehamilan sudah berakhir
Nyeri di daerah panggul atau perut
Sesak napas atau batuk berdarah (jika kanker menyebar ke paru-paru)
Sakit kepala atau kejang (jika kanker menyebar ke otak)
Wanita yang mengalami perdarahan tidak normal setelah kehamilan harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Proses Diagnosis
Diagnosis choriocarcinoma mencakup beberapa langkah, termasuk:
Tes darah hCG
Tingginya kadar hCG atau ketidakstabilan setelah kehamilan menunjukkan adanya jaringan trofoblastik yang aktif.
USG atau CT scan
Digunakan untuk mendeteksi adanya massa di rahim dan kemungkinan penyebaran ke organ lainnya.
Biopsi jaringan
Umumnya dilakukan jika terdapat massa di luar rahim untuk memastikan jenis kankernya.
Pemeriksaan MRI atau PET scan
Dilakukan jika dicurigai ada penyebaran ke otak atau organ lainnya.
Pengobatan dan Prognosis Choriocarcinoma
Pendekatan Pengobatan
Perawatan untuk choriocarcinoma sangat efektif, bahkan ketika terdapat metastasis. Tindakan tergantung pada sejauh mana kanker menyebar dan keadaan kesehatan pasien:
Kemoterapi
Ini menjadi terapi utama, baik pada stadium awal maupun lanjutan. Regimen obat seperti methotrexate atau kombinasi EMA-CO (etoposide, methotrexate, actinomycin D, cyclophosphamide, vincristine) digunakan untuk kasus yang lebih serius.
Kuretase
Dalam beberapa keadaan ringan, prosedur ini ditujukan untuk mengangkat jaringan abnormal dari rahim.
Operasi atau histerektomi
Dilakukan pada kasus tertentu, contohnya jika ada perdarahan yang hebat atau jika pasien tidak berencana untuk hamil lagi.
Terapi radiasi atau pembedahan tambahan
Digunakan jika kanker telah menyebar ke otak atau hati.
Harapan Hidup dan Kesembuhan
Tingkat kesembuhan choriocarcinoma sangat tinggi, terutama apabila ditangani secara cepat dan tepat. Lebih dari 90% kasus dapat pulih sepenuhnya, bahkan jika kanker sudah menyebar. Pasien disarankan untuk terus memantau kadar hCG selama 6–12 bulan setelah pengobatan untuk memastikan tidak terjadi kekambuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *