Termometer: Alat Kesehatan Penting untuk Mengukur Suhu Tubuh

Termometer ialah alat medis yang berfungsi untuk

mengukur suhu tubuh manusia. Pengukuran suhu tubuh sangat krusial dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, seperti demam, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Dengan mengetahui suhu tubuh seseorang, dokter atau tenaga medis dapat menilai apakah tubuh dalam keadaan normal, sedang demam, atau bahkan mengalami kondisi medis yang lebih serius.
Termometer telah mengalami perkembangan pesat dalam hal desain dan teknologi. Dari termometer raksa tradisional yang digunakan selama bertahun-tahun hingga termometer digital yang lebih praktis dan cepat, berbagai tipe termometer kini tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan medis, baik di rumah sakit maupun di rumah.
Jenis-Jenis Termometer
Termometer Raksa
Termometer raksa adalah tipe termometer yang telah ada sejak lama. Termometer ini mengandung raksa cair yang akan mengembang atau menyusut sesuai dengan suhu tubuh yang diukur. Meski cukup akurat dalam mengukur suhu tubuh, penggunaan termometer raksa kini semakin jarang karena adanya kekhawatiran terkait keracunan raksa jika termometer pecah. Di beberapa negara, penggunaan termometer raksa sudah dilarang.
Termometer Digital
Termometer digital merupakan alat pengukur suhu yang lebih modern dan banyak dipakai saat ini. Berbeda dengan termometer raksa, termometer digital memakai sensor elektronik untuk mendeteksi suhu tubuh. Hasil pengukuran suhu tubuh akan ditampilkan dalam bentuk angka digital pada layar LCD dalam waktu yang relatif singkat, biasanya hanya dalam beberapa detik. Termometer ini aman untuk digunakan, mudah dibaca, dan dapat dipakai oleh semua usia, termasuk bayi dan orang tua.
Termometer digital tersedia dalam berbagai tipe, termasuk termometer oral, termometer telinga (ear thermometer), dan termometer dahi (forehead thermometer). Masing-masing tipe memiliki cara penggunaan yang berbeda, namun semuanya memberikan hasil pengukuran yang cepat dan akurat.
Termometer Infrared
Termometer infrared adalah jenis termometer yang menggunakan teknologi sinar inframerah untuk mengukur suhu tubuh. Termometer ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh tanpa kontak langsung, seperti pada termometer dahi atau telinga. Keunggulan utama dari termometer infrared adalah pengukuran yang cepat, higienis, dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.
Termometer tipe ini sangat populer di rumah sakit atau tempat-tempat umum, terutama selama masa pandemi COVID-19, karena memungkinkan pengukuran suhu tubuh tanpa kontak fisik langsung.
Termometer Termokopel
Termometer termokopel berfungsi berdasarkan perubahan suhu yang memicu perubahan tegangan listrik pada sambungan logam. Alat ini sangat akurat dan sering diterapkan dalam laboratorium atau situasi medis yang membutuhkan pengukuran suhu sangat presisi, seperti dalam pengukuran suhu tubuh pasien dalam kondisi kritis.
Cara Penggunaan Termometer
Termometer Digital
Untuk memakai termometer digital, pertama-tama nyalakan perangkat dan pilih jenis pengukuran yang diinginkan (oral, telinga, atau dahi). Setelah itu, tempatkan termometer di lokasi yang tepat sesuai jenisnya. Misalnya, jika menggunakan termometer oral, masukkan ujung termometer ke dalam mulut di bawah lidah dan biarkan selama beberapa detik hingga termometer mengeluarkan suara atau menunjukkan hasil di layar.
Untuk termometer dahi atau telinga, arahkan alat pada area yang sesuai (dahi atau telinga) dan ikuti petunjuk pengukuran. Biasanya, suhu tubuh akan muncul dalam beberapa detik.
Termometer Infrared
Termometer infra merah sangat mudah digunakan karena hanya perlu diletakkan dekat dahi atau telinga. Setelah alat dinyalakan, tinggal arahkan termometer ke area yang ingin diukur dan tekan tombol untuk memulai pengukuran. Hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk angka di layar digital dalam waktu yang sangat singkat.
Termometer Raksa
Penggunaan termometer raksa kini jarang dilakukan karena terdapat risiko pecah yang dapat menimbulkan kontaminasi raksa. Namun, jika masih digunakan, letakkan termometer di bawah lidah, ketiak, atau di rektum (tergantung pada jenisnya), lalu tunggu beberapa menit hingga raksa berhenti bergerak. Setelah itu, baca angka yang tertera pada termometer untuk mengetahui suhu tubuh.

Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Termometer

Keunggulan Termometer Digital dan Infrared
Akurat dan Cepat: Termometer digital dan infrared memberikan hasil pengukuran yang cepat dan akurat, dalam waktu hanya beberapa detik hingga satu menit.
Mudah Digunakan: Alat ini mudah digunakan, bahkan oleh orang awam, dengan petunjuk yang jelas.
Higienis: Termometer infrared memungkinkan pengukuran suhu tubuh tanpa kontak langsung, sehingga lebih higienis dan cocok untuk digunakan di tempat umum.
Aman: Tidak ada bahan berbahaya, seperti raksa, yang digunakan dalam termometer digital dan infrared, menjadikannya pilihan yang lebih aman.
Kekurangan Termometer Raksa
Berisiko Pecah: Termometer raksa rentan pecah, dan jika pecah, raksa yang bocor dapat menimbulkan risiko keracunan dan kontaminasi lingkungan.
Lama dalam Penggunaan: Proses pengukuran suhu dengan termometer raksa memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan termometer digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *