Penyakit jantung bawaan adalah kondisi kesehatan di
mana seseorang lahir dengan kelainan pada jantung atau pembuluh darahnya. Penyakit ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya, mulai dari ringan hingga kondisi yang dapat mengancam nyawa. Meskipun penyakit ini sudah ada sejak lahir, gejalanya bisa muncul pada masa kanak-kanak atau bahkan di usia dewasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam mengenai penyebab, gejala, serta pengobatan yang tersedia untuk penyakit jantung bawaan.
Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan?
Definisi Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur jantung yang telah ada sejak lahir. Kelainan ini dapat melibatkan berbagai bagian dari jantung, seperti bilik jantung, katup jantung, atau pembuluh darah. Penyakit jantung bawaan adalah jenis kelainan jantung yang paling sering dijumpai pada bayi, dan dapat mencakup berbagai kondisi, dari yang ringan dan bisa sembuh sendiri hingga yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Kelainan pada jantung ini sering muncul selama perkembangan janin di dalam rahim, dan penyebab pastinya masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, terdapat beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung bawaan.
Penyebab Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan dapat terjadi akibat gangguan perkembangan selama masa kehamilan. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini antara lain:
Faktor genetik: Penyakit jantung bawaan dapat diwariskan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang mengalami kelainan jantung, anak mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Kondisi medis ibu: Wanita hamil yang mengalami diabetes, infeksi tertentu, atau kelainan genetik, seperti sindrom Down, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan.
Paparan obat atau alkohol: Mengonsumsi obat-obatan tertentu atau alkohol selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan jantung pada bayi.
Faktor lingkungan: Polusi udara dan paparan bahan kimia tertentu dapat berperan dalam perkembangan kelainan jantung pada janin.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Gejala pada Bayi dan Anak-anak
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis kelainan jantung yang dialami. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada bayi baru lahir atau anak-anak antara lain:
Kebiruan pada kulit (cyanosis): Bayi atau anak yang memiliki penyakit jantung bawaan seringkali terlihat pucat atau biru, terutama pada bibir dan kuku, karena kurangnya oksigen dalam darah.
Kesulitan bernapas: Anak yang memiliki penyakit jantung bawaan mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama saat menangis atau beraktivitas fisik.
Pembengkakan tubuh: Pembengkakan pada kaki, perut, atau wajah bisa terjadi akibat penumpukan cairan dalam tubuh, yang merupakan tanda kegagalan jantung.
Kelelahan berlebihan: Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan sering merasa lelah, bahkan setelah aktivitas ringan. Mereka mungkin kesulitan untuk bermain atau melakukan kegiatan fisik seperti anak-anak lainnya.
Gejala pada Dewasa
Beberapa individu dengan penyakit jantung bawaan mungkin tidak menunjukkan gejala hingga mereka dewasa. Pada orang dewasa, gejala penyakit jantung bawaan bisa meliputi:
Sesak napas: Rasa sesak napas saat beraktivitas atau saat tidur bisa menjadi pertanda adanya masalah pada jantung.
Palpitasi jantung: Penderita mungkin merasakan detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat.
Sakit dada: Nyeri dada dapat terjadi jika terdapat gangguan pada aliran darah ke jantung.
Pusing atau pingsan: Rasa pusing atau bahkan pingsan bisa muncul akibat masalah aliran darah atau kegagalan jantung.
Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan
Penanganan Medis dan Operasi
Pengobatan untuk penyakit jantung bawaan tergantung pada jenis kelainan yang dialami oleh pasien, serta tingkat keparahannya. Beberapa opsi pengobatan termasuk:
Obat-obatan: Obat-obatan seperti diuretik yang berfungsi mengurangi penumpukan cairan, atau obat yang mengatur irama jantung, dapat digunakan untuk mengelola gejala dan mendukung fungsi jantung.
Prosedur kateterisasi: Pada beberapa kasus, prosedur kateterisasi mungkin digunakan untuk menutup lubang di jantung atau memperbaiki kelainan pada pembuluh darah.
Operasi: Untuk kelainan jantung yang lebih serius, operasi jantung mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup atau struktur jantung. Beberapa bayi bahkan mungkin menjalani operasi jantung terbuka dalam beberapa minggu pertama kehidupannya.
Transplantasi jantung: Dalam kasus yang sangat parah, di mana fungsi jantung terganggu secara signifikan, transplantasi jantung bisa menjadi pilihan pengobatan terakhir.
Pemantauan Jangka Panjang
Banyak individu dengan penyakit jantung bawaan dapat berhasil hidup dengan kondisi tersebut melalui pengobatan yang tepat dan pemantauan rutin. Pasien yang telah menjalani operasi atau prosedur lainnya mungkin perlu melakukan pemeriksaan jantung secara berkala untuk memastikan bahwa jantung mereka berfungsi dengan baik.
Dukungan Psikososial
Selain pengobatan medis, dukungan emosional dan psikososial sangat penting bagi pasien dan keluarga yang menghadapi penyakit jantung bawaan. Konseling serta dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok pendukung dapat sangat membantu dalam menghadapi tantangan mental dan emosional yang muncul.