Nyeri bahu adalah keluhan yang umum dan sering
dialami banyak orang. Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari serta kualitas hidup seseorang. Nyeri bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari cedera ringan hingga masalah medis yang lebih serius. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan nyeri bahu.
Apa Itu Nyeri Bahu?
Definisi dan Penyebab Nyeri Bahu
Nyeri bahu terjadi ketika terdapat ketegangan, peradangan, atau kerusakan pada struktur di sekitar bahu. Bahu merupakan sendi yang sangat fleksibel, memungkinkan gerakan yang luas, tetapi fleksibilitas ini juga membuatnya lebih rentan terhadap cedera dan gangguan. Nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah pada sendi bahu, otot, ligamen, atau tendon yang berada di sekitar bahu.
Beberapa penyebab umum nyeri bahu meliputi:
Cedera atau trauma: Kecelakaan atau cedera akibat olahraga dapat menyebabkan nyeri pada bahu.
Rotator cuff tear: Robekan pada tendon yang menghubungkan otot-otot rotator cuff dengan tulang bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
Bursitis: Peradangan pada kantung cairan (bursa) yang terletak di sekitar sendi bahu dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Tendonitis: Peradangan pada tendon di bahu, terutama pada tendon rotator cuff, bisa menyebabkan rasa sakit dan ketegangan.
Osteoartritis: Kerusakan pada tulang rawan sendi bahu dapat mengakibatkan nyeri dan keterbatasan gerakan.
Frozen shoulder (Adhesive capsulitis): Kondisi di mana sendi bahu menjadi kaku dan nyeri, sering kali disebabkan oleh peradangan pada kapsul sendi.
Selain itu, kondisi medis seperti radang sendi, infeksi, atau masalah tulang belakang juga dapat menyebabkan nyeri bahu.
Gejala Nyeri Bahu
Tanda dan Gejala Nyeri Bahu
Gejala nyeri bahu bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa gejala umum yang dapat terjadi adalah:
Nyeri tajam atau tumpul: Nyeri bahu bisa muncul dengan intensitas yang berbeda-beda, mulai dari rasa sakit ringan hingga yang tajam.
Keterbatasan gerakan: Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam menggerakkan tangan atau lengan mereka.
Pembengkakan atau peradangan: Dalam beberapa kasus, bahu dapat terlihat bengkak atau terasa hangat saat disentuh.
Kekakuan: Pada kondisi seperti frozen shoulder, gerakan bahu bisa sangat terbatas dan terasa kaku.
Rasa sakit yang menyebar ke bagian tubuh lain: Terkadang, nyeri bahu dapat menyebar ke leher, punggung, atau lengan.
Gejala ini dapat memburuk dengan aktivitas fisik atau saat beristirahat, tergantung pada penyebab nyeri tersebut.
Pengobatan Nyeri Bahu
Pengobatan yang Tersedia untuk Nyeri Bahu
Pengobatan untuk nyeri bahu bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri bahu:
Pengobatan Medis dan Penghilang Rasa Sakit
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada bahu.
Kortikosteroid: Injeksi kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi peradangan dan nyeri yang lebih parah, terutama pada kasus tendonitis atau bursitis.
Obat pereda nyeri: Pada kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat atau relaksan otot untuk menangani kekakuan otot.
Fisioterapi dan Latihan
Terapi fisik: Seorang fisioterapis dapat mengajarkan latihan untuk memperkuat otot-otot di sekitar bahu, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi rasa sakit.
Peregangan: Melakukan latihan peregangan yang lembut bisa membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerakan bahu.
Latihan rotator cuff: Latihan khusus untuk memperkuat otot-otot rotator cuff dapat membantu mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
Pembedahan
Jika nyeri bahu disebabkan oleh cedera yang serius, seperti robekan tendon rotator cuff yang tidak dapat sembuh dengan pengobatan non-bedah, pembedahan mungkin diperlukan. Prosedur operasi bisa berupa rekonstruksi tendon atau penggantian sendi bahu pada kondisi yang lebih parah.
Pengobatan Alternatif
Beberapa individu juga memilih pengobatan alternatif, seperti akupunktur atau pijat terapi, untuk meredakan nyeri bahu. Meskipun bukti ilmiah terbatas, beberapa orang merasa bahwa pengobatan ini dapat membantu mereka merasa lebih baik.
Pencegahan Nyeri Bahu
Untuk mencegah nyeri bahu, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Peregangan dan pemanasan: Sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat, pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan guna menjaga fleksibilitas otot.
Penguatan otot: Latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot bahu dapat membantu mencegah cedera.
Postur yang baik: Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, atau tidur dapat mengurangi tekanan pada bahu dan punggung atas.
Menghindari gerakan berulang: Jika pekerjaan atau aktivitas olahraga melibatkan gerakan berulang, pastikan untuk memberi waktu istirahat pada bahu serta menghindari penggunaan berlebihan.