Lipoma adalah tipe tumor jinak yang terbentuk dari
jaringan lemak dalam tubuh. Meskipun sering dipandang tidak berbahaya, lipoma dapat menimbulkan ketidaknyamanan fisik dan estetika tergantung pada ukuran dan lokasi pertumbuhannya. Tumor ini umumnya tumbuh lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga lipoma sering kali tidak memerlukan penanganan medis yang serius, kecuali jika mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apa Itu Lipoma?.
Pengertian Lipoma
Lipoma adalah massa atau benjolan yang terbentuk akibat akumulasi jaringan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Tumor ini sangat sering ditemukan pada orang dewasa, meskipun bisa muncul pada semua usia. Lipoma biasanya berukuran kecil, namun ada beberapa yang dapat berkembang hingga cukup besar. Umumnya, lipoma terasa lunak dan dapat bergerak di bawah kulit jika diraba, karena benjolan ini terpisah dari jaringan lainnya.
Lipoma bukanlah jenis kanker atau tumor ganas, melainkan tumor jinak yang tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Meski begitu, lipoma tetap perlu diperiksa oleh tenaga medis untuk memastikan bahwa benjolan tersebut benar-benar jinak.
Penyebab Lipoma
Penyebab pasti lipoma belum sepenuhnya teridentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan lipoma. Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama, di mana lipoma sering muncul pada keluarga dengan riwayat lipoma. Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti sindrom Gardner atau sindrom Cowden, juga dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya lipoma.
Namun, banyak kasus lipoma terjadi tanpa ada faktor genetik yang jelas, sehingga beberapa orang dapat mengembangkan lipoma tanpa adanya riwayat keluarga.
Gejala dan Diagnosis Lipoma
Gejala Lipoma
Lipoma umumnya tidak menyebabkan rasa sakit, meskipun dalam beberapa kasus, jika lipoma menekan saraf atau jaringan di sekitarnya, mungkin dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan. Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat lipoma meliputi:
Benjolan lunak di bawah kulit yang mudah digerakkan.
Ukuran benjolan yang bervariasi, biasanya kecil tetapi bisa berkembang menjadi besar.
Mungkin ada rasa nyeri jika lipoma menekan saraf atau struktur lainnya.
Secara umum, lipoma terletak di bagian tubuh yang lebih lembut, seperti lengan atas, paha, punggung, atau bahu, tetapi dapat muncul di area tubuh lainnya.
Diagnosis Lipoma
Untuk mendiagnosis lipoma, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba dan menilai benjolan yang muncul. Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan pencitraan, seperti ultrasonografi (USG) atau MRI, untuk memastikan bahwa benjolan tersebut adalah lipoma dan bukan tumor lainnya yang lebih serius.
Jika ada keraguan atau jika benjolan tumbuh dengan cepat, dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk mengambil sampel jaringan dan menganalisisnya lebih lanjut di laboratorium.
Pengobatan Lipoma
Pengobatan dan Perawatan Lipoma
Sebagian besar lipoma tidak memerlukan pengobatan dan dapat dibiarkan begitu saja, terutama jika tidak menyebabkan rasa sakit atau mengganggu aktivitas. Namun, jika lipoma tumbuh besar, menimbulkan rasa sakit, atau berada di lokasi yang mengganggu, pengobatan atau pengangkatan dapat dianjurkan. Beberapa opsi pengobatan untuk lipoma meliputi:
Pembedahan: Pembedahan adalah cara paling umum untuk mengangkat lipoma yang besar atau yang menimbulkan masalah. Operasi ini dilakukan untuk mengangkat seluruh massa lemak, dan setelah pengangkatan, lipoma biasanya tidak tumbuh kembali di lokasi yang sama.
Lipolisis Injeksi: Beberapa dokter mungkin menggunakan metode injeksi steroid atau lipolisis untuk mengecilkan ukuran lipoma, meskipun metode ini kurang umum dibandingkan pembedahan.
Pengobatan Laser: Dalam beberapa situasi, terapi laser dipakai untuk mengecilkan lipoma, namun ini juga masih terbatas pada kondisi tertentu dan belum tentu efektif.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun lipoma umumnya tidak berbahaya, Anda sebaiknya menghubungi dokter jika benjolan yang timbul:
Tumbuh dengan cepat atau berukuran sangat besar.
Menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Terlihat tidak biasa atau terasa keras.
Menyebabkan masalah lainnya, seperti pembatasan gerakan di daerah yang terkena.