Blighted ovum, atau yang juga disebut sebagai kehamilan
anembrionik, adalah keadaan di mana sel telur yang sudah dibuahi melekat di rahim, tetapi tidak berkembang menjadi embrio. Pada awalnya, tubuh tetap menunjukkan tanda-tanda kehamilan seperti biasa karena kantung kehamilan terbentuk. Namun saat dilakukan USG, tidak terlihat janin di dalam kantung tersebut.
Kondisi ini merupakan salah satu penyebab paling umum dari keguguran trimester pertama, biasanya terjadi pada minggu ke-7 hingga ke-12 kehamilan. Meskipun mengecewakan, blighted ovum bukan disebabkan oleh kesalahan ibu, melainkan kelainan genetik alami pada sel telur yang dibuahi.
Penyebab Blighted Ovum
Kelainan Kromosom
Penyebab paling umum blighted ovum adalah adanya kelainan kromosom pada sel telur atau sperma. Ketika kombinasi genetik tidak sempurna, tubuh secara otomatis menghentikan perkembangan embrio karena dianggap tidak layak untuk hidup.
Pembelahan Sel yang Gagal
Setelah pembuahan, seharusnya sel-sel berkembang membentuk embrio dan kantung ketuban. Pada blighted ovum, hanya kantung kehamilan yang tumbuh, sementara embrio tidak terbentuk atau berhenti berkembang dari awal.
Faktor Risiko Lain
Meski tidak selalu menjadi penyebab utama, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya blighted ovum:
Usia ibu yang lebih tua
Riwayat keguguran sebelumnya
Infeksi atau paparan zat berbahaya saat awal kehamilan
Gejala dan Deteksi Blighted Ovum
Tanda-Tanda Kehamilan Awal
Pada tahap awal, blighted ovum dapat tampak seperti kehamilan yang normal. Ibu mengalami telat haid, payudara nyeri, mual, dan hasil test pack positif karena hormon hCG tetap diproduksi.
Gejala Keguguran
Setelah beberapa minggu, gejala kehamilan mulai menghilang dan mungkin muncul tanda-tanda keguguran seperti:
Pendarahan dari vagina
Kram perut bawah
Hasil USG menunjukkan kantung kehamilan kosong
Diagnosa Melalui USG
Blighted ovum biasanya baru terdeteksi saat dilakukan USG transvaginal. Kantung kehamilan terlihat jelas, tetapi tidak ada embrio di dalamnya. Jika ukuran kantung sudah melebihi 25 mm tanpa tanda kehidupan janin, maka kondisi ini bisa dipastikan sebagai blighted ovum.
Penanganan Blighted Ovum
Menunggu Secara Alami
Beberapa wanita memilih untuk menunggu keguguran terjadi secara alami. Ini biasanya berlangsung dalam beberapa minggu setelah diagnosa, dan tubuh akan mengeluarkan jaringan kehamilan dengan sendirinya.
Obat Pemicu Keguguran
Jika proses alami tidak terjadi atau tertunda, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mempercepat proses pengeluaran jaringan dari rahim.
Kuretase (DandC)
Dalam kasus tertentu, dokter menyarankan kuretase untuk membersihkan rahim secara menyeluruh. Prosedur ini biasanya dilakukan jika terdapat risiko infeksi atau perdarahan hebat.