WHO Peringatkan Wabah Penyakit Bisa Lebih Mematikan daripada Bom di Gaza

Dalam beberapa bulan terakhir, Gaza telah menjadi pusat perhatian dunia, bukan hanya karena konflik yang berlarut-larut, tetapi juga karena ancaman kesehatan yang semakin meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius bahwa wabah penyakit di Gaza dapat menelan lebih banyak korban jiwa daripada dampak langsung dari bom dan konflik. Menurut laporan WHO, kondisi yang semakin buruk di wilayah tersebut telah menciptakan tanah subur bagi penyebaran berbagai penyakit menular yang bisa mengancam nyawa banyak orang, termasuk warga sipil dan tenaga medis.

1. Penyebab Wabah di Gaza: Kerusakan Infrastruktur Kesehatan

Infrastruktur Kesehatan yang Hancur

Salah satu faktor utama yang mendorong potensi wabah penyakit di Gaza adalah kerusakan parah pada infrastruktur kesehatan. Rumah sakit, pusat kesehatan, dan fasilitas medis lainnya telah mengalami kerusakan akibat serangan udara dan serangan darat dalam konflik yang terus berlangsung. Hal ini membuat akses ke layanan kesehatan menjadi sangat terbatas bagi warga Gaza yang membutuhkan perawatan. Selain itu, kekurangan obat-obatan, alat medis, serta tenaga medis yang terlatih semakin memperburuk kondisi.

“Ketika fasilitas kesehatan hancur, atau bahkan hanya berfungsi sebagian, penanganan medis untuk penyakit menular menjadi sangat sulit dilakukan. Keterbatasan ini memperburuk kondisi warga yang sudah terpapar berbagai penyakit,” kata Dr. Ahmed Al-Masri, seorang ahli medis di Gaza.

Kondisi Sanitasi yang Buruk

Selain kerusakan infrastruktur, kondisi sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab utama penyebaran penyakit. Sebagian besar warga Gaza terpaksa hidup dalam keadaan yang tidak higienis, dengan akses terbatas ke air bersih, makanan bergizi, serta fasilitas pembuangan limbah yang memadai. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung berkembangnya penyakit menular, seperti kolera, tifus, dan penyakit saluran pernapasan lainnya.

Dalam keadaan seperti ini, WHO mengingatkan bahwa penyakit yang ditularkan melalui air kotor dan makanan yang tidak terjaga kebersihannya dapat menyebabkan wabah besar yang lebih mematikan daripada serangan militer.

2. Wabah yang Mengancam: Kolera dan Penyakit Menular Lainnya

Kolera dan Dehidrasi Berat

Kolera, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, adalah salah satu ancaman terbesar yang dapat berkembang di Gaza jika sanitasi tidak diperbaiki. Penyakit ini menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi, dan gejalanya berupa diare parah yang dapat menyebabkan dehidrasi cepat, bahkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera mendapatkan perawatan.

WHO menyebutkan bahwa kolera bisa sangat mematikan bagi anak-anak dan orang tua yang sistem kekebalan tubuhnya lebih rentan. Dengan keadaan yang kurang memadai di Gaza, termasuk kekurangan air bersih dan fasilitas kesehatan, risiko penyebaran kolera semakin besar.

Penyakit Lain yang Mengintai

Selain kolera, berbagai penyakit lain seperti tifus, malaria, dan infeksi saluran pernapasan akut juga berisiko berkembang di Gaza. Ketidakmampuan sistem kesehatan untuk memberikan vaksinasi yang memadai serta perawatan yang cepat dan tepat membuat warga Gaza semakin terancam oleh penyakit menular ini.

Dengan semakin banyaknya pengungsi yang tinggal di tempat-tempat penampungan darurat, risiko penyakit menular semakin tinggi, karena kerumunan yang padat dan kondisi hidup yang tidak higienis.

3. Peringatan WHO: Wabah Bisa Lebih Mematikan dari Bom

Dampak Kesehatan yang Lebih Besar

Peringatan dari WHO mengenai potensi wabah penyakit di Gaza lebih mematikan daripada bom bukan tanpa alasan. Menurut data, meskipun banyak nyawa yang hilang akibat serangan udara dan militer, dampak jangka panjang dari wabah penyakit dapat menambah jumlah kematian yang jauh lebih besar. Dalam situasi seperti ini, penyakit yang tidak terdeteksi atau tidak diobati dengan cepat dapat menyebar dengan sangat cepat, terutama di wilayah yang sudah terguncang oleh perang.

WHO mengingatkan bahwa jika wabah seperti kolera tidak segera diatasi, jumlah korban yang jatuh akibat penyakit ini bisa jauh melebihi jumlah korban dari konflik itu sendiri. Wabah ini tidak hanya akan menyebabkan kematian, tetapi juga memperburuk kondisi ekonomi dan sosial yang sudah terpuruk di Gaza.

Penanggulangan yang Harus Dipercepat

WHO menegaskan bahwa penanggulangan wabah penyakit di Gaza memerlukan perhatian internasional yang lebih besar. Bantuan kemanusiaan dalam bentuk pengiriman obat-obatan, vaksinasi, serta penguatan sistem sanitasi harus menjadi prioritas utama. Tanpa adanya bantuan yang cukup, wabah penyakit ini berpotensi merenggut lebih banyak nyawa dan menambah penderitaan warga Gaza yang sudah lama menderita.

Pemerintah Israel dan kelompok internasional, termasuk PBB dan organisasi kemanusiaan, diminta untuk lebih fokus pada penanggulangan wabah ini dengan menyediakan akses bantuan medis, pengobatan, serta pemulihan sanitasi untuk mencegah wabah yang lebih besar.

4. Kesimpulan: Tanggapan yang Mendesak Diperlukan

Wabah penyakit di Gaza menjadi ancaman serius yang tidak boleh diabaikan. WHO telah mengingatkan bahwa dampaknya bisa jauh lebih mematikan daripada serangan militer itu sendiri, karena penyakit menular bisa menyebar dengan sangat cepat dalam kondisi yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan upaya cepat dan tepat dalam mengatasi masalah ini. Kerja sama internasional untuk mengirimkan bantuan medis, vaksin, serta memperbaiki kondisi sanitasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa ribuan warga Gaza yang terancam oleh wabah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *