Degenerasi makula adalah suatu keadaan yang
berpengaruh pada makula, bagian tengah retina yang bertugas untuk memberikan penglihatan yang jelas dan rinci. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan proses penuaan, dan menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan pada individu lansia. Tulisan ini akan mengulas penyebab, tanda-tanda, dan opsi perawatan untuk degenerasi makula.
Apa Itu Degenerasi Makula?
Definisi dan Jenis Degenerasi Makula
Degenerasi makula terjadi ketika makula, bagian retina yang esensial untuk penglihatan sentral, mulai mengalami kerusakan. Terdapat dua tipe utama dari degenerasi makula:
Degenerasi Makula Kering: Ini merupakan bentuk yang paling umum dan berkembang secara perlahan. Penumpukan drusen (endapan berwarna kuning) di bawah retina dapat menyebabkan degenerasi makula kering. Seiring waktu, penglihatan sentral bisa mulai terlihat kabur atau samar.
Degenerasi Makula Basah: Meskipun lebih jarang, degenerasi makula basah dapat merusak penglihatan lebih cepat. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang abnormal tumbuh di bawah retina dan menyebabkan cairan bocor yang merusak sel-sel retina.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab Degenerasi Makula
Secara umum, degenerasi makula berhubungan langsung dengan penuaan. Dengan bertambahnya usia, retina menjadi semakin rentan terhadap kerusakan. Namun, di samping faktor usia, ada beberapa faktor risiko lain yang juga berkontribusi terhadap perkembangan degenerasi makula, di antaranya:
Faktor Genetika: Jika ada anggota keluarga yang mengalami degenerasi makula, seseorang berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Merokok: Perokok memiliki peluang lebih besar untuk terkena degenerasi makula, terutama tipe yang basah.
Paparan sinaran matahari: Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) tanpa perlindungan dapat merusak retina dan menambah risiko.
Diet rendah antioksidan: Kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin C, E, dan zinc dapat meningkatkan peluang terjadinya degenerasi makula.
Obesitas dan tekanan darah tinggi juga menjadi faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya kondisi ini.
Gejala Degenerasi Makula
Tanda-tanda dan Dampak pada Penglihatan
Degenerasi makula sering kali berkembang secara bertahap tanpa menampilkan gejala yang jelas, terutama di awal. Namun, seiring bertambahnya waktu, gejala-gejala berikut mungkin muncul:
Penglihatan yang kabur atau samar: Penderita degenerasi makula sering kali merasakan bahwa penglihatan sentral mereka tidak jelas, terutama saat membaca atau memperhatikan objek yang jelas.
Distorsi visual: Garis lurus dapat terlihat melengkung atau terdistorsi, suatu kondisi yang dikenal sebagai metamorfopsia.
Bintik hitam di pusat pandangan: Pada tahap lanjut, bisa muncul bintik gelap atau area kosong di tengah penglihatan, yang dapat membesar.
Kesulitan saat melihat di tempat gelap: Penglihatan di malam hari atau dalam kondisi cahaya rendah dapat menjadi lebih sulit.
Pengobatan Degenerasi Makula
Pilihan Pengobatan Tersedia
Walaupun tidak ada penyembuhan untuk degenerasi makula kering yang mampu menghentikan kemajuan kondisi ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperlambat kerusakan. Beberapa metode pengobatan untuk degenerasi makula basah meliputi:
Injeksi obat: Obat-obatan seperti anti-VEGF (faktor pertumbuhan endotel vaskular) dapat disuntikkan ke dalam mata untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kebocoran di makula.
Terapi fotodinamik: Menggunakan laser untuk menghancurkan pembuluh darah yang bocor.
Suplemen nutrisi: Penelitian menunjukkan bahwa suplement yang mengandung vitamin C, E, zinc, dan lutein mungkin membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula kering.
Pencegahan
Meskipun sebagian besar degenerasi makula disebabkan oleh proses penuaan, Anda dapat menurunkan risiko dengan menjalani gaya hidup sehat, antara lain:
Menghentikan kebiasaan merokok.
Melindungi mata dari sinar UV dengan menggunakan kacamata hitam.
Mempertahankan pola makan yang seimbang dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan.
Melaksanakan pemeriksaan mata secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula.
