
Apa Itu Penyakit Paru Interstisial?
Penyakit Paru Interstisial (PPI) adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan paru-paru kronis yang memengaruhi jaringan interstisial, yaitu jaringan tipis yang mengelilingi kantung udara (alveoli) dalam paru-paru. Penyakit ini menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembentukan jaringan parut (fibrosis) di paru-paru, yang pada akhirnya menghalangi kemampuan paru-paru untuk mengalirkan oksigen ke dalam aliran darah.
PPI bukanlah satu kondisi tunggal, melainkan mencakup
lebih dari 200 jenis gangguan paru, termasuk fibrosis paru idiopatik (IPF), sarcoidosis, pneumonitis hipersensitivitas, dan PPI yang berhubungan dengan penyakit autoimun seperti arthritis rheumatoid.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab Tak Diketahui dan yang Dikenali
Banyak kasus PPI muncul tanpa penyebab yang jelas, dan kondisi ini dikenal sebagai pneumonia interstisial idiopatik. Meski demikian, terdapat berbagai penyebab yang dikenal, seperti:
Paparan jangka panjang terhadap lingkungan, misalnya debu silika, asbes, atau bulu hewan.
Penggunaan obat tertentu, termasuk kemoterapi dan antibiotik seperti nitrofurantoin.
Penyakit autoimun, seperti lupus, arthritis rheumatoid, dan skleroderma.
Infeksi yang bersifat kronis yang dapat memicu reaksi peradangan di paru-paru.
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena PPI meliputi:
Usia yang lebih tua (biasanya di atas 50 tahun)
Riwayat merokok
Riwayat keluarga yang memiliki gangguan paru
Paparan terhadap zat berbahaya di tempat kerja
Gejala dan Dampaknya
Gejala Umum PPI
Gejala PPI berkembang secara bertahap dan sering kali disalahartikan sebagai tanda-tanda umum dari gangguan pernapasan. Gejala yang paling sering terlihat meliputi:
Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
Batuk kering yang menetap
Kelelahan
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Nyeri dada pada beberapa pasien
Di tahap lanjut, pasien juga dapat mengalami clubbing (pembesaran pada ujung jari) dan gejala gagal napas.
Komplikasi Serius
Jika tidak dirawat, PPI bisa berakibat pada:
Hipoksemia kronis (kadar oksigen dalam darah rendah)
Hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di pembuluh paru)
Gagal napas
Kematian
Diagnosis dan Pengobatan
Proses Diagnosis
Diagnosis PPI dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan fisik dan prosedur pendukung:
CT scan dengan resolusi tinggi (HRCT) untuk mengamati pola fibrosis di paru-paru.
Tes fungsi paru (spirometri) untuk menilai kapasitas paru.
Bronkoskopi atau biopsi paru untuk menentukan penyebabnya.
Pemeriksaan darah untuk memeriksa kemungkinan kondisi autoimun atau infeksi.
Pilihan Pengobatan
Pengobatan PPI bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup:
Penggunaan kortikosteroid dan obat imunosupresan untuk mengendalikan peradangan.
Obat antifibrotik, seperti pirfenidone atau nintedanib, untuk memperlambat fibrosis paru dalam kasus IPF.
Suplementasi oksigen untuk membantu proses pernapasan.
Rehabilitasi paru yang melibatkan aktivitas fisik dan pendidikan.
Transplantasi paru-paru pada kasus parah yang tidak merespons pengobatan.