
Listeria merupakan jenis bakteri yang dapat
mengakibatkan infeksi serius, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan hamil, bayi yang baru lahir, orang tua, serta individu dengan sistem imun yang lemah. Bakteri ini dapat dijumpai di sekitar kita dan biasanya terkait dengan makanan yang terinfeksi. Walaupun infeksi Listeria tergolong jarang, jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Apa Itu Listeria?
Listeria adalah bakteri yang berasal dari Listeria monocytogenes, yang bisa memicu penyakit yang dikenal sebagai Listeriosis. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui konsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri tersebut. Listeria memiliki kemampuan untuk tumbuh pada suhu rendah, sehingga dapat berkembang biak di makanan yang disimpan dalam lemari es. Oleh karena itu, makanan yang terkontaminasi bisa tetap berisiko meskipun disimpan dalam suhu dingin.
Proses Penularan Listeria
Penularan Listeria umumnya terjadi lewat konsumsi makanan yang telah terkontaminasi, seperti:
Daging yang kurang matang atau terpapar selama proses pengolahannya.
Produk susu yang tidak melalui proses pasteurisasi seperti keju atau susu mentah.
Sayuran yang tidak dibersihkan dengan baik.
Makanan olahan yang tercemar saat proses pengemasan atau distribusi.
Di samping itu, Listeria juga dapat menyebar melalui interaksi langsung dengan hewan terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Gejala Infeksi Listeria
Gejala dari infeksi Listeria bisa beragam tergantung pada tingkat keparahan dan usia individu yang terjangkit. Gejala Listeriosis dapat muncul dalam rentang waktu beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terpapar bakteri.
Gejala pada Orang Dewasa Sehat
Pada individu dewasa yang sehat, infeksi Listeria biasanya hanya menyebabkan gejala ringan atau bahkan tidak muncul gejala sama sekali. Gejala yang mungkin timbul meliputi:
Demam
Mual dan muntah
Nyeri otot
Diare
Namun, dalam beberapa keadaan, infeksi ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, terutama jika tidak segera ditangani.
Gejala pada Kelompok Rentan
Bagi perempuan hamil, bayi, orang tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, Listeriosis bisa lebih berbahaya. Untuk perempuan hamil, infeksi Listeria bisa mengakibatkan:
Keguguran
Kelahiran premature
Infeksi pada bayi yang baru lahir, yang dapat berakibat fatal.
Bagi orang-orang dengan gangguan sistem imun, Listeria dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius seperti meningitis (peradangan selaput otak) atau sepsis (infeksi dalam darah).
Diagnosis dan Pengobatan Listeriosis
Untuk mendiagnosis infeksi Listeria, dokter akan meminta sampel darah, urin, atau cairan serebrospinal untuk dianalisis di laboratorium. Jika infeksi Listeria terkonfirmasi, pengobatan dengan antibiotik akan segera dilakukan.
Pengobatan
Antibiotik merupakan pilihan utama dalam mengobati infeksi Listeria. Beberapa antibiotik yang sering digunakan antara lain ampisilin atau gentamisin. Penanganan yang cepat sangat penting, terutama bagi kelompok rentan, untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Pencegahan Infeksi Listeria
Pencegahan adalah langkah utama untuk menghindari infeksi Listeria. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko paparan bakteri ini:
Tips Pencegahan
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum mempersiapkan makanan, terutama setelah berhubungan dengan bahan mentah.
Masak semua makanan hingga benar-benar matang, terutama daging, unggas, dan makanan laut.
Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi, termasuk susu mentah dan keju lunak.
Bersihkan sayuran dan buah-buahan dengan baik sebelum dikonsumsi.
Perhatikan kebersihan peralatan memasak, khususnya pisau dan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah.
Simpan makanan di lemari es pada suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.