Agranulositosis adalah suatu kondisi langka tetapi serius
yang ditandai dengan penurunan drastis jumlah granulosit, tipe sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi. Saat kadar granulosit, khususnya neutrofil, sangat rendah, tubuh menjadi sangat rentan terhadap infeksi, bahkan dari bakteri yang biasanya tidak berbahaya.
Kondisi ini dapat berkembang secara tiba-tiba dan sering kali tanpa ada gejala awal yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu agranulositosis, penyebabnya, serta cara pencegahan dan penanganannya.
Apa Itu Agranulositosis?
Agranulositosis adalah kondisi hematologis yang ditandai oleh jumlah granulosit dalam darah yang sangat rendah atau bahkan tidak terdeteksi. Granulosit ini mencakup neutrofil, eosinofil, dan basofil. Di antara ketiga jenis tersebut, neutrofil adalah yang paling banyak dan paling penting dalam mempertahankan tubuh terhadap infeksi.
Mengapa Agranulositosis Berbahaya?
Tanpa jumlah granulosit yang cukup, sistem kekebalan tubuh menjadi sangat lemah. Infeksi kecil pun dapat menjadi serius, bahkan mengancam jiwa. Oleh sebab itu, agranulositosis adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan perhatian segera.
Penyebab Agranulositosis
Agranulositosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor eksternal maupun kondisi medis tertentu.
Efek Samping Obat
Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi terhadap obat-obatan, terutama:
Antibiotik tertentu (seperti chloramphenicol)
Obat antitiroid (misalnya methimazole)
Obat antipsikotik (seperti clozapine)
Kemoterapi
Reaksi ini bisa bersifat toksik atau akibat sistem imun menyerang sel darah sendiri sebagai respons terhadap obat.
Penyakit Autoimun dan Infeksi
Beberapa kondisi medis juga dapat memicu agranulositosis, antara lain:
Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
Hepatitis virus
HIV/AIDS
Selain itu, paparan bahan kimia beracun atau radiasi juga dapat merusak sumsum tulang yang memproduksi granulosit.
Gejala Agranulositosis
Gejala agranulositosis tidak selalu spesifik, tetapi biasanya berkaitan dengan infeksi yang muncul akibat lemahnya sistem kekebalan.
Tanda-Tanda Umum yang Perlu Diwaspadai:
Demam tinggi
Sakit tenggorokan
Luka di mulut atau gusi berdarah
Rasa lelah luar biasa
Infeksi berulang atau yang sulit sembuh
Gejala dapat muncul secara tiba-tiba dan semakin memburuk dengan cepat jika tidak segera ditangani.
Diagnosis dan Penanganan
Diagnosis agranulositosis biasanya dilakukan melalui tes darah lengkap (CBC) yang menunjukkan kadar neutrofil yang sangat rendah (kurang dari 500 sel/µL).
Penanganan Medis
Menghentikan obat penyebab, jika diketahui
Memberikan antibiotik untuk mencegah atau mengatasi infeksi
Terapi faktor pertumbuhan (seperti G-CSF) untuk merangsang produksi granulosit
Rawat inap jika pasien dalam kondisi kritis
Jika agranulositosis disebabkan oleh penyakit lain, pengobatan akan disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya.
Pencegahan dan Kehidupan Setelah Agranulositosis
Bagi mereka yang memiliki riwayat agranulositosis, pemantauan rutin sangat penting. Jika kondisi ini disebabkan oleh obat, penting untuk menghindari obat tersebut selamanya. Penderita juga disarankan untuk menjaga kebersihan, menghindari paparan kuman, dan memperkuat sistem imun melalui pola hidup yang sehat.