Aktinomikosis
Aktinomikosis adalah infeksi bakteri yang berlangsung lama dan jarang terjadi, seringkali menyerang jaringan lunak, khususnya di bagian wajah, leher, dan rahang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus Actinomyces, yang secara alami terdapat di mulut, saluran pencernaan, dan sistem reproduksi wanita.
Penyebab dan Jalur Penularan Aktinomikosis
Aktinomikosis muncul ketika bakteri Actinomyces, yang biasanya tidak berbahaya, masuk ke dalam jaringan tubuh akibat adanya luka atau cedera.
Penyebab Infeksi
Bakteri Actinomyces: Bakteri ini umumnya hidup dengan tenang di mulut, hidung, dan saluran pencernaan tanpa menimbulkan masalah. Infeksi dapat terjadi jika bakteri tersebut masuk ke area yang seharusnya steril melalui luka, contohnya karena cedera gigi, operasi, atau terbuka pada kulit.
Cara Penularan dan Faktor Risiko
Aktinomikosis tidak menular dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi adalah:
Kebersihan mulut yang kurang terjaga
Cedera di area mulut atau wajah (misalnya setelah pencabutan gigi)
Sistem imun yang lemah
Penggunaan alat medis invasif yang tidak disterilkan dengan baik
Gejala dan Bentuk Klinis Aktinomikosis
Gejala aktinomikosis bervariasi tergantung pada lokasi infeksi dan tahap perkembangan penyakitnya. Penyakit ini berkembang secara perlahan dan dapat menampakkan diri seperti tumor atau abses.
Gejala Umum
Pembengkakan yang keras dan nyeri di area yang terinfeksi, umumnya pada wajah atau leher.
Terbentuknya abses yang mengeluarkan nanah kental berwarna kuning, seringkali disertai dengan butiran kecil yang mirip biji.
Demam dan rasa tidak enak badan.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menciptakan saluran sinus (fistula) menuju kulit.
Bentuk Klinis
Aktinomikosis cervicofasial: jenis yang paling umum, menyangkut wajah dan leher.
Aktinomikosis toraks: menyerang bagian paru-paru dan dada.
Aktinomikosis abdomen dan panggul: melibatkan organ dalam perut dan area panggul.
Aktinomikosis desiminata: infeksi yang menyebar luas ke beberapa organ.
Diagnosis dan Pengobatan Aktinomikosis
Diagnosis
Menentukan diagnosis aktinomikosis dapat menjadi tantangan karena gejalanya sering mirip dengan infeksi lain atau tumor. Prosedur diagnosis meliputi:
Pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien.
Biopsi jaringan untuk memeriksa kolonisasi bakteri Actinomyces.
Kultur dari nanah atau jaringan yang terinfeksi.
Pemindaian radiologi (CT scan atau MRI) untuk mengevaluasi seberapa jauh infeksi menyebar.
Pengobatan
Penanganan aktinomikosis biasanya melibatkan:
Pemberian antibiotik secara berkepanjangan, terutama penisilin, selama beberapa minggu atau bahkan bulan.
Mengeluarkan nanah dari abses jika diperlukan.
Kadang-kadang, tindakan bedah perlu dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau memperbaiki fistula.