Biang Keringat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Biang keringat, atau yang dalam istilah medis disebut

miliaria, adalah suatu kondisi kulit yang muncul akibat penyumbatan kelenjar keringat. Umumnya, kondisi ini terjadi ketika saluran keringat terhalang, sehingga menyebabkan keringat terperangkap di dalam kulit dan menciptakan ruam merah atau benjolan kecil yang sangat mengganggu. Biang keringat biasanya terjadi di bagian tubuh yang sering mengalami keringat, seperti punggung, dada, dan leher, dan lebih umum dialami oleh bayi, anak-anak, serta orang dewasa yang terpapar cuaca panas atau lembap.

Penyebab Biang Keringat

Biang keringat dapat dipicu oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan keringat berlebih dan penyumbatan kelenjar keringat. Berikut adalah beberapa faktor umum yang menjadi penyebab biang keringat:
Cuaca Panas dan Lembap: Kondisi cuaca yang panas dan lembap menyebabkan tubuh menjadi lebih banyak berkeringat. Jika keringat tidak dapat menguap dengan baik, saluran kelenjar keringat dapat tersumbat dan menyebabkan biang keringat.
Pakaian Terlalu Ketat atau Tidak Menyerap Keringat: Pakaian yang ketat atau tidak mampu menyerap keringat dengan baik, seperti bahan sintetis, dapat memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan akumulasi keringat pada kulit.
Aktivitas Fisik Berlebihan: Kegiatan fisik yang terlalu intens akan menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak, yang bisa berakibat pada biang keringat jika keringat tidak dapat keluar dengan lancar.
Stres dan Kondisi Emosional: Stres dapat meningkatkan produksi keringat, dan pada beberapa kasus, hal ini dapat berkontribusi terhadap terjadinya biang keringat.
Kondisi Kulit Tertentu: Individu yang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atau infeksi kulit, cenderung lebih rentan mengalami biang keringat karena kelenjar keringat lebih mudah tersumbat.
Gejala Biang Keringat
Gejala biang keringat sangat khas dan mudah dikenali. Berikut adalah beberapa gejala umum yang muncul saat seseorang mengalami biang keringat:
Ruam Kecil atau Benjolan Merah: Biang keringat biasanya dimulai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah atau transparan pada kulit, terutama di area yang sering berkeringat.
Gatal dan Perih: Bagian yang terpengaruh oleh biang keringat bisa terasa gatal atau perih, dan kadang-kadang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kulit Terlihat Iritasi: Kulit di sekitar benjolan dapat tampak teriritasi dan merah, terutama jika terpapar udara panas atau lembap untuk waktu yang lama.
Rasa Hangat pada Kulit: Beberapa orang merasakan sensasi hangat pada kulit yang terkena biang keringat, terutama saat berkeringat.
Cara Mengatasi dan Mencegah Biang Keringat
Mengatasi biang keringat tidak rumit, namun pencegahan lebih penting agar kondisi ini tidak muncul kembali. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah biang keringat:
Menjaga Kulit Tetap Kering dan Bersih
Menjaga tubuh tetap kering adalah langkah utama dalam pencegahan dan penanganan biang keringat. Setelah beraktivitas atau berkeringat, segera mandi dan keringkan tubuh dengan handuk bersih. Menggunakan bedak bayi atau bedak tabur bisa membantu menjaga kulit tetap kering.
Kenakan Pakaian yang Longgar dan Menyerap Keringat
Pilihlah pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik dan longgar supaya kulit dapat bernapas. Hindari pakaian ketat atau bahan sintetis yang dapat memperburuk kondisi biang keringat.
Hindari Aktivitas Fisik Berat di Cuaca Panas
Jika memungkinkan, hindarilah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca sangat panas atau lembap. Jika aktivitas fisik tidak dapat dihindari, pastikan untuk beristirahat secara teratur dan minum banyak air agar tubuh tetap sejuk.
Gunakan Krim atau Salep yang Sesuai
Untuk menurunkan rasa gatal dan peradangan, pemakaian krim atau salep yang mengandung kalamin atau hidrokortison dapat membantu meredakan gejala. Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakai produk tertentu.
Cukupi Asupan Cairan dan Hindari Stres yang Berlebihan
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan banyak minum air putih. Di samping itu, usahakan untuk mengelola stres melalui cara relaksasi, seperti meditasi atau yoga, untuk mencegah peningkatan keringat yang berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *