Cacing kremi merupakan salah satu jenis infeksi parasit
yang cukup umum, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yang dikenal sebagai Enterobius vermicularis, yang hidup di dalam sistem pencernaan manusia. Meskipun sering dianggap sepele, jika tidak mendapat penanganan segera, cacing kremi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang cacing kremi, termasuk gejalanya, penyebab, dan cara penanganannya.
Apa Itu Cacing Kremi?
Cacing kremi adalah infeksi cacing yang paling umum dijumpai pada anak-anak, meski orang dewasa juga bisa terinfeksi. Cacing ini umumnya berada di sistem pencernaan, terutama di bagian usus besar dan sekitar anus. Cacing ini berbentuk panjang tipis berwarna putih, dengan ukuran sekitar 1-2 cm jika sudah dewasa.
Infeksi cacing kremi terjadi ketika telur cacing masuk ke dalam tubuh dan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing betina yang telah dewasa kemudian bergerak ke area sekitar anus untuk bertelur yang menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu. Pada malam hari, cacing betina keluar dari anus untuk meletakkan telurnya di kulit sekitar anus, yang dapat menyebarkan telur ke tempat lain melalui kontak atau benda yang terinfeksi.
Gejala Cacing Kremi
Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi cacing kremi bisa beragam, tetapi beberapa gejala umum yang sering dijumpai adalah sebagai berikut:
Gatal di Sekitar Anus
Rasa gatal di sekitar anus merupakan gejala paling umum dari infeksi ini. Gatal ini biasanya terasa lebih kuat di malam hari, saat cacing betina bertelur. Ketidaknyamanan ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar anus.
Gangguan Tidur
Anak-anak yang terinfeksi cacing kremi sering kali mengalami kesulitan tidur akibat gatal yang mengganggu. Mereka bisa terbangun di malam hari karena rasa gatal yang hebat, yang mengakibatkan kelelahan.
Perut Tidak Nyaman
Beberapa individu dengan infeksi cacing kremi juga melaporkan perasaan tidak nyaman atau kembung di perut. Gejala ini cenderung lebih sering terjadi pada anak-anak.
Iritasi atau Luka pada Kulit Sekitar Anus
Gatal yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi bahkan luka pada kulit di sekitar anus, yang dapat memperburuk kondisi dan menambah rasa tidak nyaman.
Kehilangan Nafsu Makan atau Penurunan Berat Badan
Walaupun jarang terjadi, infeksi cacing kremi yang tidak ditangani dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan nafsu makan atau berat badan, terutama pada anak-anak.
Penyebab dan Penyebaran Cacing Kremi
Cacing kremi dapat menyebar melalui telur yang dihasilkan oleh cacing betina di sekitar anus. Telur ini sangat kecil dan dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa minggu. Penularan dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk: Kontak Langsung
Jika seseorang menggaruk area anus yang terinfeksi dan kemudian menyentuh permukaan lain atau orang lain, telur cacing dapat berpindah tempat. Dengan demikian, menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran.
Kontaminasi Makanan atau Minuman
Telur cacing bisa terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika makanan atau minuman itu dikonsumsi, cacing dapat berkembang biak di dalam tubuh.
Benda Terinfeksi Telur
Pakaian, handuk, sprei, atau mainan yang digunakan oleh individu yang terinfeksi bisa menjadi tempat menempelnya telur cacing. Jika barang-barang ini digunakan oleh orang lain tanpa dicuci, telur cacing dapat tertelan dan menyebabkan infeksi.
Pengobatan Cacing Kremi
Pengobatan untuk cacing kremi biasanya melibatkan penggunaan obat yang secara efektif membunuh cacing beserta telurnya. Obat seperti mebendazole, albendazole, atau pirantel pamoat sering kali direkomendasikan untuk mengatasi masalah cacing kremi. Di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu diikuti untuk mengobati serta mencegah penyebaran infeksi:
Konsumsi Obat Cacing
Obat tersebut umumnya diberikan dalam satu dosis, dengan kemungkinan pengulangan setelah dua minggu untuk memastikan bahwa semua cacing dan telurnya telah mati. Dokter akan menentukan dosis yang sesuai berdasarkan usia dan berat badan pasien.
Kebersihan Diri yang Ketat
Mencuci tangan secara berkala dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, sangat penting untuk mencegah penularan lebih luas. Selain itu, penting untuk menjaga kuku tetap pendek dan membersihkan area di sekitar anus dengan hati-hati.
Cuci Pakaian dan Perlengkapan Tidur
Pakaian, sprei, dan handuk harus dibersihkan dengan air panas untuk membunuh telur cacing. Sangat disarankan untuk menggunakan disinfektan pada benda-benda yang telah terkontaminasi.
Perawatan Keluarga
Karena cacing kremi dapat dengan mudah menyebar, maka seluruh anggota keluarga harus menerima pengobatan untuk menghindari reinfeksi. Kebersihan dan kebiasaan mencuci tangan yang baik harus diajarkan kepada anak-anak.