Campak: Penyakit Menular yang Dapat Dicegah

Campak atau measles adalah salah satu infeksi menular

yang disebabkan oleh virus campak (measles virus), yang dapat mengakibatkan gejala yang sangat mengganggu dan berpotensi berbahaya, terutama bagi anak-anak. Penyakit ini menyebar melalui tetesan yang dihasilkan saat pernapasan, seperti batuk dan bersin, dan sangat mudah menular. Meskipun campak dapat dicegah melalui vaksinasi, penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan global. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, pencegahan, dan dampak campak terhadap kesehatan.

Penyebab Campak

Virus Campak
Campak disebabkan oleh virus campak yang termasuk dalam keluarga paramyxovirus. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau sekresi dari hidung yang terinfeksi. Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, virus ini dapat menyebar kepada orang-orang yang berada di dekat mereka dan tidak memiliki kekebalan terhadap virus campak.

Campak biasanya menyerang anak-anak yang belum

menerima vaksinasi atau mereka yang memiliki sistem imun yang lemah. Meskipun vaksinasi campak sangat efektif, masih ada kasus campak yang muncul di beberapa negara karena rendahnya tingkat vaksinasi atau penyebaran informasi yang keliru terkait vaksin.

Faktor Risiko

Faktor risiko utama untuk terpapar campak adalah tidak mendapatkan vaksinasi campak (MMR: Measles, Mumps, Rubella). Anak-anak yang tidak mendapatkan dua dosis vaksin MMR memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini. Selain itu, orang-orang yang tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah atau yang hidup dalam kondisi sanitasi yang buruk juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar campak.

Gejala Campak

Gejala Awal
Gejala campak biasanya muncul dalam rentang waktu 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Gejala awal yang umum meliputi:
Demam tinggi: Umumnya dimulai sekitar 3–4 hari setelah infeksi.
Batuk kering: Batuk yang bersifat iritasi dan berlangsung cukup lama.
Pilek: Hidung terasa tersumbat dan sering mengeluarkan lendir.
Mata merah: Peradangan pada mata yang menyebabkan mata terlihat merah dan berair (konjungtivitis).
Nyeri tubuh: Sakit kepala dan rasa lelah yang sangat mengganggu.

Ruam Kulit

Setelah gejala awal muncul, salah satu ciri khas dari campak adalah ruam kulit yang dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti leher, punggung, dan lengan. Ruam ini biasanya muncul dalam jangka waktu 3–5 hari setelah demam pertama kali terjadi. Ruam campak umumnya dimulai sebagai bintik merah kecil yang kemudian menyatu dan membentuk ruam yang lebih besar. Ruam ini sering disertai dengan rasa gatal yang sangat mengganggu.

Pencegahan Campak

Vaksinasi MMR
Metode paling efektif untuk mencegah campak adalah melalui vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap campak, gondongan, dan rubella. Dosis pertama vaksin MMR diberikan kepada anak-anak pada usia 12–15 bulan, dan dosis kedua diberikan antara usia 4 hingga 6 tahun. Vaksin ini tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga berkontribusi dalam melindungi masyarakat secara keseluruhan melalui imunisasi kelompok atau herd immunity.

Imunisasi Anak

Imunisasi terhadap campak sangat penting, terutama bagi anak-anak, karena mereka merupakan kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini. Anak-anak yang mendapatkan vaksinasi lengkap akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap campak. Kampanye vaksinasi global telah berhasil mengurangi jumlah kasus campak secara signifikan di berbagai negara, tetapi penting untuk memastikan setiap anak divaksinasi guna mencegah wabah campak di masa mendatang.

Menjaga Kebersihan dan Menghindari Kontak

Selain vaksinasi, sangat penting untuk menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur, memakai masker saat batuk atau bersin, dan menghindari interaksi dengan orang yang terinfeksi campak. Jika seseorang terjangkit campak, penting untuk mengasingkan mereka dari orang lain, terutama dari mereka yang belum mendapatkan vaksinasi.
Dampak Campak pada Kesehatan
Komplikasi
Walaupun campak sering dianggap sebagai penyakit yang ringan bagi banyak orang, penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa komplikasi yang mungkin muncul termasuk:
Pneumonia: Infeksi paru-paru yang dapat mengancam jiwa.
Ensefalitis: Peradangan otak yang dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Kebutaan: Kerusakan pada mata akibat infeksi virus campak yang parah.
Infeksi telinga: Dapat menimbulkan gangguan pendengaran permanen.
Angka Kematian
Walaupun jarang, campak tetap bisa mengakibatkan kematian, terutama di negara-negara dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan atau vaksinasi. Campak tetap menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di beberapa negara berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *