Hematochezia adalah istilah medis yang digunakan untuk
mendeskripsikan keluarnya darah segar dari sistem pencernaan, umumnya melalui tinja. Kondisi ini sering kali menunjukkan adanya pendarahan pada bagian bawah sistem pencernaan, seperti usus besar atau rektum. Meskipun dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius, hematochezia tidak selalu berkaitan dengan penyakit yang mematikan. Sangat penting untuk memahami penyebab, gejala, dan langkah-langkah penanganannya untuk menjaga kesehatan tubuh.
Apa Itu Hematochezia?
Definisi dan Gejala Hematochezia
Hematochezia mengacu pada keluarnya darah yang tampak merah segar dari tinja. Perdarahan ini berasal dari bagian bawah sistem pencernaan, seperti usus besar atau rektum. Jika dibandingkan dengan kondisi medis lain yang menyebabkan darah dalam tinja, hematochezia umumnya menghasilkan darah yang lebih cerah dan dalam jumlah yang lebih banyak, yang dapat terlihat pada tinja atau kertas toilet.
Gejala utama hematochezia adalah munculnya darah segar yang mencolok pada tinja. Ini dapat berupa tetesan darah atau darah yang menyelimuti seluruh tinja. Dalam beberapa situasi, perdarahan dapat disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada area perut atau dubur.
Penyebab Hematochezia
Kondisi yang Dapat Menyebabkan Hematochezia
Terdapat berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan hematochezia. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi ini:
Wasir (Hemoroid)
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang dapat menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan bisa terlihat pada tinja atau kertas toilet setelah buang air besar. Wasir sering terjadi akibat tekanan berlebih saat buang air besar.
Fissura Ani
Fissura ani adalah robekan kecil pada kulit anus yang bisa menyebabkan perdarahan saat buang air besar. Robekan ini sering kali terjadi karena tinja yang keras atau sembelit kronis.
Penyakit Radang Usus (IBD)
Penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan, yang terkadang mengarah pada perdarahan dari usus besar. Hematochezia adalah salah satu gejala umum dari kondisi ini.
Divertikulosis
Divertikulosis adalah kondisi di mana kantong kecil atau divertikula terbentuk di dinding usus besar. Jika kantong ini terinfeksi atau robek, perdarahan dapat terjadi, dan darah yang keluar bisa tampak merah segar.
Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal juga dapat menyebabkan perdarahan pada sistem pencernaan bagian bawah. Jika kanker ini menyebabkan pembuluh darah pecah atau ulserasi, darah segar dapat keluar saat buang air besar.
Polip Kolon
Polip merupakan pertumbuhan jaringan di dalam usus besar yang dapat menyebabkan perdarahan. Meskipun sebagian besar polip bersifat jinak, beberapa di antaranya dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani.
Penanganan Hematochezia
Langkah-langkah Pengobatan dan Diagnostik
Jika Anda mengalami hematochezia, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam penanganan hematochezia:
Konsultasi dengan Dokter
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi Anda. Dokter akan menanyakan riwayat medis Anda dan memeriksa gejala yang Anda alami.
Pemeriksaan Fisik dan Tes Diagnostik
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan digital pada rektum untuk menilai adanya wasir atau fissura ani. Untuk memeriksa penyebab lain seperti penyakit radang usus atau kanker, dokter mungkin akan merujuk Anda untuk menjalani tes lebih lanjut seperti kolonoskopi, sigmoidoskopi, atau CT scan.
Pengobatan Tergantung pada Penyebab
Pengobatan hematochezia sangat tergantung pada penyebabnya. Apabila penyebabnya adalah wasir, pengobatan mungkin melibatkan perubahan pola hidup, pemakaian salep, atau tindakan medis seperti ligasi. Dalam kasus IBD atau divertikulosis, pengobatan dapat mencakup penggunaan obat antiinflamasi atau bahkan pembedahan jika diperlukan.
Perawatan Gizi dan Perubahan Pola Hidup
Mengonsumsi makanan tinggi serat, mempertahankan hidrasi tubuh, dan menghindari konstipasi dapat membantu menurunkan risiko perdarahan yang disebabkan oleh kondisi seperti wasir atau fissura ani.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Walaupun beberapa kasus hematochezia disebabkan oleh kondisi yang tidak begitu serius, penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala berikut:
Perdarahan berlebihan yang tidak berhenti meskipun telah mencoba pengobatan rumahan.
Rasa pusing atau pingsan, yang bisa menunjukkan penurunan tekanan darah akibat kehilangan darah.
Nyeri hebat atau ketidaknyamanan yang tidak dapat ditoleransi.
Perubahan dalam kebiasaan buang air besar yang disertai dengan darah, seperti diare kronis atau sembelit.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau keletihan ekstrem, yang bisa menjadi tanda kanker.