
Hernia diafragma adalah suatu kondisi medis yang serius,
di mana terdapat celah atau lubang pada diafragma, otot tipis yang memisahkan ruang dada dari perut. Celah tersebut memungkinkan organ di rongga perut, seperti lambung atau usus, masuk ke rongga dada, yang dapat mengganggu fungsi paru-paru serta proses pernapasan. Hernia diafragma dapat muncul sejak lahir (kongenital) atau disebabkan oleh cedera (akuisita).
Jenis-Jenis Hernia Diafragma
Hernia diafragma dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan asal dan tempat terjadinya.
Hernia Diafragma Kongenital (CDH)
Definisi: Ini adalah kondisi bawaan yang membuat diafragma tidak tertutup sepenuhnya, sehingga organ perut dapat masuk ke rongga dada.
Lokasi: Umumnya terjadi di sebelah kiri diafragma.
Dampak: Menghambat pertumbuhan paru-paru pada bayi, menyebabkan kesulitan bernapas yang serius saat lahir.
Gejala: Kesulitan bernapas, tampak tidak simetriknya dada, serta pengurangan suara napas di sisi yang bermasalah.
Hernia Diafragma Akuisita
Definisi: Ini terjadi karena trauma atau cedera pada diafragma setelah kelahiran, seperti kecelakaan, terjatuh, atau setelah operasi.
Gejala: Rasa sakit di dada, kesulitan bernapas, nyeri di perut, serta kadang-kadang disertai muntah.
Diagnosis: Sering kali terlambat karena gejalanya mirip dengan kondisi lain.
Gejala dan Komplikasi Hernia Diafragma
Hernia diafragma dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi baru lahir dengan CDH, karena dapat mengganggu fungsi pernapasan.
Gejala Hernia Diafragma
Kesulitan bernapas yang parah
Dada terlihat bengkak atau tidak simetris
Kulit dan bibir mengalami kebiruan (sianosis)
Tanda gangguan pada perut seperti muntah atau kembung
Suara napas berkurang di satu sisi dada
Komplikasi
Hipoplasia paru: Paru-paru tidak berkembang dengan baik.
Gangguan pernapasan kronis: Membutuhkan alat bantu pernapasan.
Infeksi paru: Meningkatnya risiko pneumonia.
Masalah pencernaan: Disebabkan oleh pergeseran organ di perut.
Diagnosis dan Penanganan Hernia Diafragma
Deteksi sejak dini dan pengobatan yang tepat sangat krusial untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan, terutama pada hernia diafragma kongenital.
Cara Diagnosis
Ultrasonografi prenatal: Dapat mendeteksi CDH sebelum kelahiran bayi.
Rontgen Dada: Untuk memeriksa keberadaan organ perut di rongga dada.
CT Scan atau MRI: Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi diafragma dan organ yang terlibat.
Penanganan Medis
Stabilisasi kondisi: Termasuk dukungan pernapasan menggunakan ventilator dan pengaturan oksigen.
Operasi perbaikan: Menutup celah pada diafragma dan mengembalikan organ ke posisi semula.
Perawatan pasca operasi: Memantau fungsi paru-paru dan menangani komplikasi yang mungkin timbul.