Hidradenitis Suppurativa: Penyakit Kulit Kronis yang Sering Salah Dikenali

Hidradenitis Suppurativa (HS) adalah penyakit kulit kronis

yang ditandai dengan timbulnya benjolan menyakitkan di bawah kulit, terutama di area tubuh yang sering mengalami gesekan seperti ketiak, selangkangan, bokong, dan di bawah payudara. Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bukan disebabkan oleh infeksi, meskipun infeksi sekunder dapat terjadi.
HS sering kali disalahartikan sebagai jerawat parah, bisul, atau infeksi kulit biasa. Namun, HS memiliki karakteristik khusus dan cenderung kambuh, serta bisa memburuk seiring waktu jika tidak ditangani dengan baik.
Gejala dan Penyebab Hidradenitis Suppurativa
Gejala Umum
Gejala HS bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:
Benjolan kecil yang menyakitkan di bawah kulit.
Luka terbuka yang dapat mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap.
Jaringan parut dan saluran sinus (terowongan di bawah kulit yang menghubungkan luka-luka).
Peradangan kronis yang dapat menyebabkan pembengkakan berkepanjangan.
Benjolan biasanya muncul berulang kali dan sering kali di lokasi yang sama, meninggalkan bekas luka yang menebal. Dalam beberapa kasus, nyeri dan peradangan bisa sangat parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti HS belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini berkaitan dengan:
Penyumbatan folikel rambut dan inflamasi yang berlebihan.
Genetik, karena penyakit ini kadang ditemukan dalam satu keluarga.
Ketidakseimbangan hormon, terutama pada wanita usia subur.
Sistem imun yang terlalu aktif, menyebabkan peradangan kronis.
Faktor-faktor risiko yang dapat memperburuk HS antara lain:
Obesitas: gesekan kulit dan keringat berlebihan memicu peradangan.
Merokok: kebiasaan ini terbukti memperparah kondisi HS.

Riwayat keluarga: faktor genetik meningkatkan

kemungkinan seseorang mengidap HS.
Diagnosis dan Penanganan Hidradenitis Suppurativa
Bagaimana HS Didiagnosis?
HS biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik langsung oleh dokter kulit, berdasarkan gejala khas yang muncul di area tertentu tubuh. Tidak ada tes laboratorium khusus, tetapi dokter bisa melakukan tes darah atau kultur nanah untuk mengevaluasi adanya infeksi sekunder.
Tingkat keparahan HS umumnya dibagi dalam tiga stadium berdasarkan Hurley staging:
Stadium I: benjolan tanpa saluran sinus.
Stadium II: benjolan berulang dengan saluran sinus terbatas.
Stadium III: area luka luas dengan jaringan parut dan saluran sinus saling terhubung.
Pengobatan dan Perawatan
Meskipun belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan HS, berbagai metode dapat digunakan untuk mengendalikan gejala dan mencegah kekambuhan, seperti:
Antibiotik topikal atau oral untuk mengatasi infeksi dan peradangan.
Obat antiinflamasi, seperti kortikosteroid.
Terapi biologis, seperti adalimumab (untuk kasus sedang hingga berat).
Pembedahan, termasuk pengangkatan jaringan yang rusak atau drainase luka.
Perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan menjaga kebersihan area tubuh yang rawan.
Perawatan jangka panjang biasanya memerlukan pendekatan holistik dan kolaborasi antara dokter kulit, ahli gizi, dan tenaga medis lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *