Impetigo adalah infeksi kulit yang sangat menular dan
dapat memengaruhi siapa saja, terutama anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit serta menyebabkan luka berkerak, gatal, dan meradang. Meskipun impetigo umumnya tidak berbahaya dan bisa diobati dengan cepat, penting untuk mengenali gejalanya dan segera melakukan perawatan agar infeksi tidak menyebar. Artikel ini akan membahas apa itu impetigo, gejalanya, penyebab, dan cara pengobatannya.
Apa Itu Impetigo?
Impetigo adalah infeksi kulit yang biasanya disebabkan oleh dua jenis bakteri utama, yaitu Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Bakteri ini menginfeksi lapisan atas kulit, mengakibatkan luka yang muncul dengan kerak berwarna kuning atau kecoklatan. Impetigo sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi bakteri, seperti handuk, pakaian, atau mainan.
Jenis Impetigo
Ada dua jenis utama impetigo yang dapat terjadi, yaitu:
Impetigo Kontagiosa (Impetigo Krustosa): Ini adalah bentuk impetigo yang paling umum, ditandai dengan luka berkerak berwarna kuning keemasan atau kecoklatan. Biasanya, impetigo jenis ini dimulai sebagai luka merah kecil yang kemudian pecah dan membentuk kerak.
Impetigo Bullosa: Jenis impetigo ini menyebabkan lepuhan besar yang berisi cairan jernih atau kekuningan. Setelah lepuhan pecah, kulit yang terinfeksi bisa meninggalkan luka berkerak.
Gejala Impetigo
Gejala impetigo dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa tanda umum yang dapat membantu Anda mengenali impetigo:
Gejala Utama Impetigo
Luka merah atau ruam: Infeksi biasanya dimulai dengan luka merah kecil yang kemudian berkembang menjadi lepuhan atau bercak berkerak di sekitar hidung, mulut, atau area tubuh lainnya.
Kerak berwarna kuning atau kecoklatan: Luka yang pecah akan meninggalkan kerak tebal yang biasanya berwarna kuning atau kecoklatan.
Gatal dan perih: Kulit yang terinfeksi sering kali terasa gatal dan bisa sangat perih, terutama saat Anda menggosok atau memegangnya.
Lepuhan berisi cairan: Pada impetigo bullosa, lepuhan besar berisi cairan bisa muncul sebelum pecah dan meninggalkan luka yang berkerak.
Pembengkakan kelenjar getah bening: Pada beberapa kasus, kelenjar getah bening dekat dengan area yang terinfeksi bisa membengkak.
Penyebab Impetigo
Impetigo disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam kulit melalui luka atau goresan. Bakteri yang paling sering menyebabkan impetigo adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat menyebar melalui:
Kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi: Salah satu cara penyebaran yang paling umum adalah melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, baik dari orang ke orang atau dari orang ke benda yang terkontaminasi.
Menggunakan barang-barang bersama: Handuk, pakaian, atau mainan yang digunakan bersama dapat menjadi media penyebaran bakteri.
Luka atau goresan pada kulit: Bakteri dapat memasuki
kulit yang terluka atau lecet, meskipun goresan tersebut kecil.
Kebersihan yang buruk: Kondisi kulit yang kotor atau kelembapan berlebih dapat mempermudah bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Pengobatan Impetigo
Meskipun impetigo dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, penyakit ini umumnya mudah diobati dengan antibiotik. Pengobatan yang cepat dapat mencegah infeksi menyebar dan mempercepat penyembuhan.
Obat Topikal dan Oral
Antibiotik topikal: Dalam situasi impetigo yang ringan, dokter umumnya meresepkan salep antibiotik seperti mupirocin atau asam fusidat yang diterapkan langsung pada kulit yang terinfeksi. Pengobatan topikal ini dapat menangani infeksi tanpa memerlukan antibiotik oral.
Antibiotik oral: Untuk infeksi yang lebih serius atau yang melibatkan area kulit yang lebih luas, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral seperti amoksisilin atau dikloksasilin. Pengobatan ini biasanya dilakukan selama 7 hingga 10 hari.
Perawatan di Rumah
Selain pengobatan medis, terdapat beberapa langkah perawatan rumah yang dapat membantu mengatasi impetigo dan mencegah penyebaran infeksi:
Menjaga kebersihan: Cuci tangan dengan sabun secara rutin dan hindari menggaruk luka untuk mencegah infeksi menyebar.
Mencuci luka dengan lembut: Gunakan sabun dan air hangat untuk membersihkan area yang terinfeksi. Hindari menggosok atau mengiritasi luka.
Menutupi luka: Gunakan kain kasa atau perban untuk menutupi luka agar tidak terkontaminasi lebih lanjut dan untuk mencegah penyebaran ke orang lain.
Menghindari kontak dengan orang lain: Karena impetigo sangat menular, pastikan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain sampai infeksi benar-benar sembuh.
Pencegahan Impetigo
Mencegah impetigo melibatkan langkah-langkah sederhana yang dapat mengurangi risiko infeksi, terutama jika Anda atau anak Anda sering berinteraksi dengan orang lain atau bermain di luar ruangan.
Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah menggunakan toilet, sebelum makan, atau setelah bermain di luar.
Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian: Rutin mandi dan mencuci pakaian untuk mengurangi penyebaran bakteri.
Hindari berbagi barang pribadi: Jangan berbagi handuk, pakaian, atau mainan dengan orang lain, terutama jika terdapat luka pada kulit.
Perawatan luka yang tepat: Segera bersihkan luka atau goresan pada kulit untuk mencegah bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.