Streptococcus agalactiae. Bakteri ini biasanya ditemukan
pada saluran pencernaan atau saluran genital manusia, dan sering kali tidak menampilkan gejala pada individu yang terinfeksi. Meskipun demikian, infeksi Streptococcus grup B bisa berbahaya, terutama bagi bayi baru lahir, wanita hamil, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang penyebab, gejala, pengobatan, serta cara mencegah infeksi Streptococcus grup B.
Penyebab dan Penyebaran Infeksi Streptococcus Grup B
Bakteri Penyebab Infeksi
Streptococcus agalactiae, atau yang dikenal dengan nama Streptococcus grup B, merupakan bakteri yang termasuk dalam kelompok Streptococcus yang dapat hidup secara alami di tubuh manusia, terutama pada saluran pencernaan dan genital. Kebanyakan orang tidak mengalami masalah atau gejala apapun akibat bakteri ini, dan individu yang terinfeksi disebut sebagai pembawa bakteri.
Namun, dalam beberapa keadaan, seperti selama masa kehamilan atau pada bayi yang baru lahir, infeksi Streptococcus grup B bisa menjadi berbahaya. Pada wanita hamil, bakteri ini dapat ditransfer ke bayi selama proses persalinan, meningkatkan risiko bayi tersebut mengalami infeksi serius.
Penyebaran Melalui Kontak
Infeksi Streptococcus grup B dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti cairan vagina pada wanita hamil yang terinfeksi. Bayi baru lahir yang terpapar cairan amniotik yang terkontaminasi atau yang dilahirkan melalui jalan lahir dari ibu yang terinfeksi berisiko tinggi untuk tertular infeksi ini. Penyebaran infeksi pada orang dewasa juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau melalui peralatan medis yang tidak steril.
Gejala Infeksi Streptococcus Grup B
Gejala pada Wanita Hamil
Pada wanita hamil yang terinfeksi Streptococcus grup B, kebanyakan tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi dapat menimbulkan vaginitis, infeksi saluran kemih, atau endometritis. Ketika infeksi tidak terdeteksi, bakteri bisa ditularkan kepada bayi selama proses persalinan.
Gejala pada Bayi Baru Lahir
Infeksi Streptococcus grup B pada bayi baru lahir dapat terjadi segera setelah kelahiran, yang dikenal dengan infeksi neonatus. Gejalanya meliputi:
Demam tinggi
Sesak napas dan kesulitan bernapas
Kesulitan makan
Kelesuan atau penurunan aktivitas
Iritabilitas atau menangis yang berlebihan
Infeksi pada bayi dapat sangat berbahaya dan mengakibatkan komplikasi serius, seperti meningitis, sepsis, atau pneumonia. Infeksi ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan cepat.
Gejala pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi Streptococcus grup B bisa menyebabkan kondisi serius, termasuk:
Sepsis
Endokarditis (infeksi pada lapisan jantung)
Infeksi tulang atau sendi
Infeksi saluran kemih
Meskipun lebih jarang terjadi pada orang yang sehat, infeksi Streptococcus grup B tetap perlu diwaspadai, terutama pada mereka yang memiliki risiko tinggi.
Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Streptococcus Grup B
Pengobatan dengan Antibiotik
Infeksi Streptococcus grup B dapat diobati dengan antibiotik, terutama penisilin. Pada wanita hamil yang terinfeksi, antibiotik diberikan selama persalinan untuk mencegah penularan kepada bayi. Tindakan segera sangat penting untuk menghindari komplikasi serius pada bayi baru lahir.
Untuk orang dewasa dengan infeksi Streptococcus grup B yang parah, perawatan di rumah sakit dan pemberian antibiotik intravena mungkin dibutuhkan. Pengobatan dengan antibiotik dapat membantu mengatasi infeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Pencegahan Infeksi Streptococcus Grup B
Pencegahan infeksi Streptococcus grup B sangat krusial, terutama untuk wanita hamil dan bayi yang baru lahir. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil antara lain:
Skrining pada wanita hamil: Pengujian laboratorium untuk mendeteksi keberadaan bakteri ini pada wanita hamil dilakukan pada sekitar minggu ke-35 hingga ke-37 kehamilan. Jika terdeteksi, antibiotik diberikan selama proses persalinan untuk mencegah penularan kepada bayi.
Antibiotik profilaksis: Pemberian antibiotik kepada ibu hamil yang
terinfeksi sebelum atau saat persalinan untuk mengurangi risiko penularan pada bayi.
Vaksinasi: Saat ini, belum tersedia vaksin untuk mencegah infeksi Streptococcus grup B, tetapi penelitian masih berlangsung untuk mengembangkan vaksin yang dapat melindungi ibu hamil dan bayi.