
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah sebuah isu
kesehatan yang sering kali dipandang sepele oleh sebagian orang. Namun, jika tidak diatasi dengan baik, infeksi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Seseorang dari berbagai usia, baik anak maupun dewasa, dapat terinfeksi, terutama ketika cuaca berubah atau saat tingkat polusi udara meningkat. Dalam tulisan ini, kami akan membahas lebih jauh mengenai ISPA, faktor penyebabnya, gejala yang mungkin muncul, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Apa Itu ISPA?
ISPA yaitu singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang mencakup berbagai jenis infeksi yang menyerang bagian saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Infeksi ini disebabkan oleh beragam virus dan bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia, dan biasanya berlangsung kurang dari tiga minggu. Meskipun banyak pasien dapat sembuh dengan perawatan yang tepat, infeksi ini tetap menjadi perhatian karena dapat menular dengan cepat. Di antara penyakit yang termasuk dalam ISPA adalah influenza (flu), pilek, pneumonia, bronkitis akut, dan radang tenggorokan. Walaupun semua orang dapat mengalaminya, anak-anak, orang tua, dan mereka dengan sistem imun lemah lebih rentan terhadap komplikasi.
Penyebab dan Penularan ISPA
Berbagai patogen, baik virus maupun bakteri, dapat menjadi penyebab ISPA. Beberapa penyebab umum dari ISPA meliputi:
Virus
Virus adalah penyebab utama terjadinya ISPA, di mana virus influenza dan rhinovirus (penyebab flu dan pilek) adalah yang paling sering ditemukan. Selain itu, virus lain seperti adenovirus, virus corona (penyebab COVID-19), dan respiratory syncytial virus (RSV) juga bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
Bakteri
Infeksi saluran pernapasan juga dapat disebabkan oleh bakteri, contohnya Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan pneumonia, serta Haemophilus influenzae yang dapat memicu bronkitis.
Polusi Udara dan Iritasi
Faktor lingkungan seperti polusi udara, asap rokok, dan debu dapat memperburuk atau memicu kondisi ISPA. Paparan terhadap lingkungan yang kotor atau tidak sehat dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Kontak dengan Penderita
ISPA merupakan penyakit yang sangat menular. Penularan dapat berlangsung melalui droplet (tetesan cairan) yang dihasilkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Di samping itu, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seperti berjabat tangan atau menggunakan barang yang terkontaminasi juga dapat meningkatkan risiko tersebarnya infeksi.
Gejala ISPA yang Perlu Diwaspadai
Gejala ISPA bervariasi bergantung pada jenis infeksi dan seberapa parah kondisinya. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering dirasakan oleh penderita ISPA, antara lain:
Batuk dan Pilek
Batuk, baik yang kering maupun berdahak, serta pilek atau hidung tersumbat adalah gejala yang paling sering muncul pada ISPA. Batuk bisa bertahan beberapa hari hingga minggu, tergantung pada penyebab infeksinya.
Demam
Demam biasanya muncul sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi. Kenaikan suhu tubuh menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi tersebut.
Sesak Napas dan Nyeri Dada
Dalam kasus ISPA yang lebih serius, seperti pneumonia, pasien dapat mengalami kesulitan bernapas, nyeri di dada, dan kelelahan yang berlebih. Gejala ini memerlukan perhatian medis segera.
Sakit Tenggorokan dan Suara Serak
Infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, seperti radang tenggorokan, dapat menyebabkan rasa sakit dan suara menjadi serak.
Pencegahan ISPA
Menghindari terjadinya ISPA lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menekan risiko terjadinya ISPA antara lain:
Kebersihan Tangan
Senantiasa cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh benda yang mungkin terinfeksi.
Menghindari Keramaian
Hindari berada di dekat orang-orang yang sakit atau menunjukkan tanda-tanda infeksi pada saluran pernapasan. Jika Anda merasa kurang sehat, sebaiknya tetap di rumah dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Merawat Kesehatan Paru-paru
Menghindari asap rokok, polusi udara, dan debu dapat membantu dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan. Gunakan masker jika diperlukan.
Imunisasi
Vaksin flu dan vaksin pneumokokus memberikan perlindungan dari berbagai virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, terutama bagi kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Penanganan ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut umumnya bisa diobati dengan cara yang tepat, menggunakan obat untuk meredakan gejala (seperti parasetamol untuk demam dan batuk) serta antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, untuk kasus yang lebih serius seperti pneumonia, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, terutama yang lebih parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.