Onchocerciasis (River Blindness): Penyakit Parasit yang Perlu Diketahui

Onchocerciasis, yang lebih dikenal dengan nama

kebutaan sungai, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing Onchocerca volvulus. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk hitam dari genus Simulium, yang sering terdapat di area aliran sungai dan sungai yang terkontaminasi. Onchocerciasis dapat mengakibatkan berbagai gejala, termasuk gangguan penglihatan yang serius, bahkan kebutaan total jika tidak segera diobati.

Penyakit ini umumnya dijumpai di wilayah sub-Sahara

Afrika, tetapi juga ditemukan di beberapa daerah di Amerika Latin dan Asia. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan upaya pencegahan dari onchocerciasis.

Penyebab dan Penularan Onchocerciasis

Penyebab Utama: Cacing Onchocerca volvulus
Onchocerciasis disebabkan oleh cacing parasit Onchocerca volvulus. Cacing dewasa ini hidup di dalam tubuh manusia, khususnya di bawah kulit, dan bertelur menghasilkan mikrofilaria yang merupakan larva kecil. Mikrofilaria ini kemudian bergerak melalui darah dan jaringan tubuh, termasuk menuju mata dan kulit. Di sana, mereka menyebabkan peradangan serta kerusakan jaringan.

Cara Penularan: Gigitan Nyamuk Hitam

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk hitam dari spesies Simulium, yang bertindak sebagai vektor atau pembawa penyakit. Nyamuk ini sering ditemukan di sekitar sungai yang mengalir deras, dan mereka menggigit manusia untuk menghisap darah, sehingga memungkinkan mikrofilaria masuk ke dalam tubuh manusia.

Setelah nyamuk menggigit individu yang terinfeksi,

mikrofilaria berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dan kemudian bisa dipindahkan ke manusia saat nyamuk tersebut menggigit orang lain. Proses ini memperburuk penularan dan penyebaran penyakit, yang umumnya terjadi di daerah endemik.

Gejala Onchocerciasis (River Blindness)

Gejala Awal: Pembengkakan dan Ruam Kulit
Pada fase awal infeksi, gejala onchocerciasis mungkin tidak begitu terlihat. Namun, sebagian besar orang yang terinfeksi akan mengalami:
Ruam kulit: Pembengkakan, gatal, dan ruam merah pada kulit yang terinfeksi. Ini terjadi karena mikrofilaria yang berkembang di bawah permukaan kulit.
Pembengkakan kelenjar getah bening: Pembengkakan ini bisa terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh keberadaan mikrofilaria di dalam tubuh.

Gejala awal ini sering disebut dengan dermatitis dan

biasanya menjadi gejala pertama yang muncul. Namun, jika infeksi berkembang lebih lanjut dan mikrofilaria mulai memengaruhi organ tubuh lainnya, gejala yang lebih serius bisa terjadi.

Gejala Lanjutan: Gangguan Penglihatan dan Kebutaan

Salah satu dampak paling serius dari onchocerciasis adalah gangguan penglihatan yang dapat berkembang menjadi kebutaan permanen. Mikrofilaria dapat masuk ke dalam mata dan menyebabkan peradangan di jaringan mata, yang akhirnya merusak retina dan saraf optik.

Konjungtivitis: Peradangan pada konjungtiva mata yang

dapat menyebabkan mata merah dan iritasi.
Keratitis: Peradangan pada kornea mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Retinitis dan uveitis: Peradangan lebih lanjut di retina dan lapisan dalam mata yang lebih dalam, yang bisa berujung pada kebutaan.
Kebutaan: Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan total akibat kerusakan permanen pada mata.

Gejala-gejala ini terutama muncul setelah seseorang

terinfeksi dalam waktu yang lama. Penyakit ini sering berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan jika tidak diobati, bisa menyebabkan cacat permanen.

Diagnosis dan Pengobatan Onchocerciasis

Diagnosa Onchocerciasis
Untuk mendiagnosis onchocerciasis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengecek gejala kulit dan mata, serta meminta riwayat perjalanan pasien untuk mengetahui apakah mereka tinggal di daerah endemik atau baru-baru ini terpapar nyamuk hitam. Beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan meliputi:
Pemeriksaan kulit: Untuk mencari benjolan kecil yang dapat menunjukkan adanya cacing dewasa atau larva mikrofilaria yang berada di bawah kulit.
Tes darah: Untuk mendeteksi mikrofilaria dalam darah. Ini dapat membantu mengenali infeksi pada tahap awal.
Pemeriksaan mata: Pemeriksaan mata yang teliti untuk mendeteksi kerusakan pada mata akibat peradangan atau mikrofilaria.
Pengobatan Onchocerciasis
Pengobatan utama untuk onchocerciasis adalah pemberian obat ivermektin, yang efektif membunuh mikrofilaria dan menghentikan penyebaran infeksi. Ivermektin diberikan dalam dosis tunggal yang harus diulang secara berkala untuk membunuh mikrofilaria yang terdapat dalam tubuh. Obat ini dapat mengurangi gejala kulit, serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada mata.
Selain itu, pengobatan lain dapat mencakup obat-obatan untuk meredakan peradangan mata dan mengurangi dampak jangka panjang dari infeksi. Dalam beberapa kasus, jika kerusakan mata sudah parah, operasi atau transplantasi mata bisa menjadi pilihan.
Pencegahan Onchocerciasis (River Blindness)
Langkah Pencegahan
Pencegahan onchocerciasis terutama melibatkan pengendalian populasi nyamuk hitam dan mencegah gigitan nyamuk. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi adalah:
Menggunakan insektisida: Penggunaan insektisida untuk mengurangi jumlah nyamuk hitam di daerah endemik sangat efektif dalam pencegahan.
Menghindari gigitan nyamuk: Menggunakan pakaian pelindung, kelambu, dan obat nyamuk dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.
Pemberian ivermektin massal: Program pemberian ivermektin secara massal di daerah endemik dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dengan membunuh mikrofilaria di dalam tubuh orang yang terinfeksi.
Pengendalian di Daerah Endemik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan program pengendalian onchocerciasis di beberapa negara yang terdampak. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah infeksi, meningkatkan akses ke pengobatan, dan melindungi komunitas dari penyakit ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *