Penyakit jamur hitam, atau yang dikenal dengan istilah
medis mucormycosis, adalah infeksi yang langka tetapi serius yang disebabkan oleh jamur dari keluarga Mucoraceae. Walaupun penyakit ini tidak sering terjadi, namun bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit jamur hitam pertama kali menarik perhatian dunia karena meningkatnya jumlah kasus selama pandemi COVID-19, khususnya di negara-negara seperti India. Namun, infeksi jamur ini juga dapat menyerang siapa saja yang memiliki kondisi kesehatan yang lemah atau mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Apa Itu Penyakit Jamur Hitam?
Definisi dan Penyebab
Penyakit jamur hitam disebabkan oleh jamur yang berkembang biak pada bahan organik yang membusuk, seperti tanah, daun, atau makanan yang tercemar. Jenis jamur dari kelompok Mucor, Rhizopus, dan Absidia adalah yang paling sering menyebabkan infeksi ini.
Infeksi ini dapat terjadi ketika spora jamur masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, luka pada kulit, atau bahkan melalui saluran pencernaan. Pada orang yang sehat, sistem imun biasanya mampu mengatasi jamur ini tanpa menimbulkan masalah. Namun, pada individu dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes mellitus, kekebalan tubuh yang lemah, atau orang yang menggunakan obat imunosupresif, jamur ini bisa berkembang menjadi infeksi yang serius.
Penyakit Jamur Hitam pada Pandemi COVID-19
Penyakit jamur hitam menjadi perhatian dunia ketika banyak kasus dilaporkan di India pada tahun 2021, yang sebagian besar berkaitan dengan infeksi COVID-19. Pasien yang sembuh dari COVID-19 dan menderita diabetes mellitus berisiko lebih tinggi terkena infeksi ini, terutama karena penggunaan obat-obatan seperti steroid yang dapat menekan sistem imun.
Gejala Penyakit Jamur Hitam
Gejala Umum
Gejala penyakit jamur hitam beragam tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Namun, beberapa gejala umum yang sering terlihat meliputi:
Gejala Saluran Pernapasan: Jika infeksi terjadi di saluran pernapasan, gejala yang muncul bisa berupa batuk, sesak napas, demam, dan nyeri dada. Beberapa pasien juga mengalami hidung berdarah atau pembengkakan pada wajah.
Gejala Mata: Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan jika infeksi menyebar ke mata.
Gejala Kulit: Pada kulit, infeksi jamur hitam dapat menyebabkan luka atau borok yang menghitam dan meluas.
Gejala Otak dan Saraf: Jika infeksi menyebar ke otak, gejala yang muncul bisa meliputi sakit kepala hebat, demam, kebingungan, dan kejang-kejang.
Gejala penyakit ini biasanya berkembang pesat dalam beberapa hari, dan jika tidak segera diobati, dapat mengakibatkan kerusakan permanen atau kematian.
Perubahan pada Kulit dan Jaringan
Salah satu ciri khas dari penyakit jamur hitam adalah perubahan warna pada kulit atau jaringan tubuh yang terinfeksi. Bagian tubuh yang terinfeksi dapat berubah menjadi hitam akibat nekrosis (kematian jaringan) yang disebabkan oleh infeksi jamur. Dalam beberapa kasus, jamur ini dapat menyebabkan gangren, yang membutuhkan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
Penanganan dan Pengobatan
Diagnosis Penyakit Jamur Hitam
Mendiagnosis penyakit jamur hitam melibatkan berbagai jenis pemeriksaan, termasuk:
Tes darah dan kultur jamur: Untuk mengetahui jenis jamur yang menyebabkan infeksi.
Pencitraan medis (CT Scan atau MRI): Untuk memeriksa seberapa jauh infeksi telah menyebar, terutama ke organ dalam seperti paru-paru, otak, dan mata.
Biopsi jaringan: Pengambilan sampel dari luka atau jaringan yang terinfeksi untuk memastikan diagnosis serta jenis jamur yang terlibat.
Pengobatan dengan Obat Antijamur
Obat antijamur adalah terapi utama untuk penyakit jamur hitam. Salah satu obat yang sering dipakai adalah Amphotericin B, yang dapat diberikan melalui jalur intravena untuk membunuh jamur penyebab infeksi. Beberapa obat antijamur lainnya yang juga dapat digunakan meliputi posaconazole dan isavuconazole, yang sering diberikan kepada pasien dengan kondisi medis yang memerlukan pengobatan lebih ringan.
Intervensi Bedah
Pada kasus infeksi yang parah atau jika terjadi nekrosis jaringan, tindakan bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan terinfeksi atau mati. Ini dilakukan guna mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut ke bagian tubuh yang lainnya.
Pengelolaan Penyakit Penyerta
Karena penyakit jamur hitam lebih umum terjadi pada individu dengan kondisi medis seperti diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, pengelolaan kondisi tersebut juga sangat penting. Pasien yang menderita diabetes harus menjaga kadar gula darah dengan ketat, sedangkan pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu harus berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan imunosupresif.
Pencegahan Penyakit Jamur Hitam
Menghindari Paparan Jamur
Penyakit jamur hitam dapat dicegah dengan menghindari paparan spora jamur, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Menggunakan masker atau alat pelindung diri saat berada di lingkungan yang mungkin terpapar jamur, seperti area berdebu atau pengolahan makanan, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Menjaga Kesehatan Umum
Menjaga pola hidup sehat dengan mengendalikan kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes, sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi jamur ini. Vaksinasi dan pengobatan yang tepat juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.