Penyakit Jantung Rematik: Penyakit yang Mengancam Kesehatan Jantung

Penyakit jantung rematik merupakan kondisi serius yang

dapat merusak katup jantung dan mengakibatkan gangguan jantung dalam jangka panjang. Penyakit ini biasanya berkembang sebagai komplikasi dari infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus, yang jika tidak diobati dengan baik, dapat memicu peradangan pada jantung dan struktur jantung lainnya. Meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, kondisi ini juga dapat muncul pada orang dewasa. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit jantung rematik.

Apa Itu Penyakit Jantung Rematik?

Penyebab Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik disebabkan oleh infeksi dari streptokokus grup A, yaitu bakteri yang juga menyebabkan radang tenggorokan (faringitis streptokokus) serta radang amandel. Jika infeksi tenggorokan yang disebabkan streptokokus ini tidak diobati dengan antibiotik yang tepat, tubuh bisa merespons dengan peradangan sistemik yang dapat menyerang berbagai organ, termasuk jantung, sendi, kulit, dan otak.
Proses peradangan ini dikenal dengan istilah rheumatic fever (demam rematik), yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung rematik jika tidak segera ditangani. Pada penyakit jantung rematik, peradangan dapat merusak katup jantung, mengakibatkan stenosis (penyempitan) atau insufisiensi (kebocoran) pada katup jantung, dan pada kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan gagal jantung.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit jantung rematik meliputi:
Infeksi tenggorokan berulang: Anak-anak yang sering mengalami infeksi tenggorokan streptokokus tanpa pengobatan yang memadai memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena demam rematik.
Kondisi hidup yang buruk: Tingginya kepadatan populasi, sanitasi yang buruk, serta akses yang terbatas ke perawatan medis dapat memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi tenggorokan yang tidak diobati.
Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit jantung rematik, risiko seseorang untuk mengalaminya juga bisa meningkat.
Gejala Penyakit Jantung Rematik
Gejala Awal
Penyakit jantung rematik biasanya dimulai dengan gejala demam rematik, yang muncul 1 hingga 5 minggu setelah infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus. Gejala awal dari penyakit ini meliputi:
Demam tinggi yang berlangsung beberapa hari.
Nyeri pada sendi, terutama di sendi-sendi besar seperti lutut, siku, dan pergelangan kaki.
Ruam kulit yang khas, berupa erythema marginatum, yaitu ruam kemerahan yang muncul di kulit dengan tepi yang terangkat.
Nodul subkutan, yaitu benjolan kecil yang terbentuk di bawah kulit, umumnya di sekitar sendi.
Korea atau gerakan tubuh yang tidak terkendali, yang bisa terjadi pada beberapa kasus.
Gejala Penyakit Jantung Rematik
Jika tidak ditangani dengan baik, demam rematik dapat berkembang menjadi penyakit jantung rematik, dengan gejala yang dapat mencakup:
Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau saat tidur.
Nyeri dada yang terkait dengan kerusakan pada katup jantung.
Pembengkakan pada kaki akibat gagal jantung.
Kelelahan yang berlebihan dan penurunan kemampuan untuk beraktivitas secara normal.
Palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur.
Pada tahap lanjut, kerusakan pada katup jantung bisa menyebabkan gagal jantung, yang memerlukan pengobatan intensif atau bahkan prosedur bedah untuk memperbaiki katup yang rusak.

Pengobatan Penyakit Jantung Rematik
Penanganan Awal: Pengobatan Infeksi Streptokokus
Pengobatan untuk penyakit jantung rematik dimulai dengan penanganan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus menggunakan antibiotik. Pada pasien yang baru mengalami infeksi tenggorokan, pemberian antibiotik seperti penisilin atau amoksisilin dapat mencegah perkembangan demam rematik dan penyakit jantung rematik. Jika infeksi telah berkembang menjadi demam rematik, pengobatan juga mencakup:
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi peradangan pada sendi dan jantung.
Obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan yang lebih intens pada jantung atau organ lainnya.
Penanganan Jangka Panjang: Pencegahan dan Monitoring
Untuk menghindari kekambuhan demam rematik yang dapat menimbulkan kerusakan lebih pada katup jantung, pasien dengan riwayat penyakit jantung rematik sering kali diwajibkan untuk mendapatkan terapi antibiotik pencegahan. Antibiotik seperti penisilin diberikan secara berkala selama beberapa tahun untuk mencegah infeksi tenggorokan streptokokus yang bisa memicu peradangan kembali.
Selain itu, pasien yang telah mengalami kerusakan pada katup jantung mungkin perlu menjalani evaluasi rutin dengan dokter spesialis jantung. Pemantauan ini mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan echocardiogram, dan tes darah untuk memastikan fungsi jantung tetap terjaga.
Prosedur Bedah
Pada beberapa kasus penyakit jantung rematik yang mengakibatkan kerusakan katup jantung yang signifikan, operasi katup jantung mungkin dibutuhkan. Prosedur ini bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki katup jantung yang rusak, untuk mencegah gagal jantung dan komplikasi lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *