
Tennis elbow, yang secara medis dikenal sebagai lateral
epicondylitis, adalah suatu kondisi yang menimbulkan rasa sakit pada sisi luar siku, yang sering kali muncul akibat gerakan berulang yang membebani otot dan tendon di sekitar siku. Walaupun namanya merujuk pada tenis, kondisi ini dapat dialami siapa saja, bukan hanya pemain tenis. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor penyebab, tanda-tanda, cara diagnosis, serta perawatan untuk tennis elbow.
Penyebab Tennis Elbow
Tennis elbow terjadi ketika tendon yang menghubungkan otot lengan bawah dengan bagian luar siku mengalami inflamasi atau cedera. Umumnya, ini disebabkan oleh penggunaan berlebihan yang berulang pada otot-otot lengan bawah, yang memberi beban berlebih pada tendon tersebut. Beberapa penyebab utama dari tennis elbow termasuk:
Gerakan Repetitif
Salah satu faktor utama dari tennis elbow adalah gerakan yang berulang yang memengaruhi pergelangan tangan dan siku. Para pemain tenis sering mengalami hal ini akibat gerakan saat memukul bola dengan raket. Namun, siapa pun yang melakukan aktivitas berulang, seperti mengetik, mengangkat beban berat, atau menggunakan alat di rumah juga dapat berisiko mengalami tennis elbow.
Penggunaan Otot yang Berlebihan
Tennis elbow juga dapat muncul akibat ketegangan otot yang berlebihan, terutama pada otot yang berfungsi untuk meregangkan dan memanjangkan pergelangan tangan. Ini dapat terjadi jika seseorang sering mengangkat atau menarik barang berat tanpa cara yang benar atau jika mereka tidak memberikan istirahat yang cukup untuk otot setelah beraktivitas.
Cedera Akut
Meskipun tidak umum, tennis elbow bisa juga disebabkan oleh cedera mendadak pada siku atau lengan bawah, seperti jatuh atau benturan keras di lengan.
Gejala Tennis Elbow
Gejala utama tennis elbow adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan di sisi luar siku, yang bisa menyebar ke lengan bawah. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan oleh penderita tennis elbow:
Nyeri di Luar Siku
Nyeri atau sakit kerap terasa di sisi luar siku, tepatnya di area yang disebut epicondyle lateral. Rasa sakit ini bisa timbul saat melakukan aktivitas tertentu atau bahkan ketika melakukan gerakan sederhana, seperti menggenggam tangan atau memutar pergelangan tangan.
Kelemahan pada Lengan
Orang yang mengalami tennis elbow sering merasakan kelemahan di lengan dan pergelangan tangan. Hal ini membuat mereka kesulitan saat memegang benda, memutar kunci, atau bahkan saat menggenggam raket atau peralatan lainnya.
Rasa Sakit yang Meningkat dengan Aktivitas Tertentu
Nyeri pada tennis elbow cenderung memburuk dengan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang atau menekan pergelangan tangan. Contohnya, mencengkram alat, memutar pergelangan tangan, atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti membawa tas belanja dapat memperparah gejala.
Pembengkakan dan Peradangan
Dalam beberapa kasus, penderita tennis elbow mungkin mengalami pembengkakan dan peradangan di sekitar siku. Ini sering kali menunjukkan adanya cedera lebih lanjut pada tendon atau jaringan di sekelilingnya.
Diagnosis Tennis Elbow
Diagnosis tennis elbow umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik serta riwayat medis. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar kebiasaan aktivitas fisik dan apakah gejala terjadi setelah melakukan gerakan tertentu. Selain itu, dokter mungkin juga melakukan serangkaian tes fisik untuk memeriksa kelenturan dan kekuatan otot lengan.
Tes Fisik
Pemeriksaan fisik yang melibatkan penekanan pada bagian luar siku atau observasi gerakan pergelangan tangan dan lengan dapat membantu dokter dalam mendiagnosis tennis elbow. Salah satu jenis tes yang sering dilakukan adalah Tes Cozen, di mana pasien diminta untuk melakukan gerakan tertentu pada pergelangan tangan dan lengan guna menimbulkan rasa sakit.
Pencitraan (MRI atau Rontgen)
Dalam beberapa situasi, untuk memastikan tidak ada kerusakan pada tulang atau jaringan lain di sekitar siku, dokter mungkin akan merekomendasikan pencitraan seperti Rontgen atau MRI. Rontgen lebih sering digunakan untuk mengecualikan kemungkinan kondisi lain seperti arthritis atau patah tulang, sedangkan MRI lebih efektif untuk mengevaluasi kerusakan pada jaringan lunak seperti tendon.
Pengobatan Tennis Elbow
Tennis elbow sering kali dapat dikelola melalui pengobatan yang bersifat konservatif. Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengurangi rasa sakit, dan memulihkan fungsi siku dan lengan. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan untuk tennis elbow:
1. Istirahat dan Modifikasi Aktivitas
Mengurangi aktivitas yang dapat memicu rasa sakit merupakan langkah awal dalam penanganan tennis elbow. Memberikan waktu istirahat kepada otot dan tendon yang terinflamasi dapat membantu menurunkan peradangan dan mempercepat penyembuhan. Aktivitas seperti mengetik atau mengangkat beban berat harus dikurangi untuk sementara waktu.
2. Terapi Fisik
Terapi fisik dapat membantu menguatkan otot-otot di sekitar siku dan lengan bawah serta meningkatkan fleksibilitas. Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu mencegah cedera lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.
3. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk tablet atau salep yang dapat langsung diterapkan pada area yang bermasalah.
4. Kompres Dingin dan Hangat
Penggunaan kompres dingin atau panas pada area yang terserang dapat membantu meredakan pembengkakan dan memberikan kenyamanan. Kompres dingin bisa digunakan dalam dua hari pertama setelah gejala muncul untuk mengurangi peradangan, sedangkan kompres hangat dapat membantu melepaskan ketegangan otot.
5. Injeksi Kortikosteroid
Untuk kasus yang lebih serius, dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, injeksi ini umumnya hanya diperuntukkan ketika pengobatan lain tidak memberikan hasil.
6. Operasi (Jika Diperlukan)
Jika pendekatan konservatif tidak membuahkan hasil setelah beberapa bulan, tindakan bedah bisa menjadi pilihan terakhir. Prosedur bedah untuk tennis elbow biasanya dilakukan untuk memperbaiki tendon yang rusak atau mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Pencegahan Tennis Elbow
Pencegahan adalah langkah paling efektif untuk menghindari tennis elbow, terutama bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas fisik berisiko tinggi. Beberapa tips untuk mencegahnya meliputi:
Pemanasan Sebelum Beraktivitas: Melakukan pemanasan yang memadai sebelum berolahraga atau terlibat dalam aktivitas fisik lainnya dapat membantu mencegah cedera pada otot dan tendon.
Perbaiki Teknik Olahraga: Menggunakan teknik yang tepat saat bermain tenis atau berolahraga lainnya bisa mengurangi beban pada siku dan lengan.
Gunakan Peralatan yang Tepat: Memilih raket tenis atau peralatan olahraga yang sesuai dengan ukuran dan kekuatan tangan dapat membantu mengurangi kemungkinan cedera.
Latihan Penguatan Otot: Melakukan latihan untuk memperkuat otot lengan dan pergelangan tangan bisa berkontribusi dalam mencegah cedera yang berulang.