Virus Corona dan Paramyxovirus adalah dua kategori
virus yang berbeda, namun keduanya dapat menyebabkan penyakit yang berdampak pada sistem pernapasan manusia. Meskipun keduanya tergolong virus yang berbahaya, masing-masing mempunyai ciri khas serta cara penularan yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan mengenai Virus Corona, Paramyxovirus, serta perbedaan di antara keduanya.
Apa Itu Virus Corona?
Virus Corona adalah kelompok virus yang dikenal karena bentuknya yang menyerupai mahkota (corona) saat dilihat dengan mikroskop. Virus ini termasuk dalam keluarga Coronaviridae dan dapat menimbulkan beragam penyakit pada manusia, mulai dari pilek biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1960-an, tetapi baru-baru ini menjadi perhatian dunia setelah pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019.
Ciri-Ciri Virus Corona
Virus Corona memiliki dua tipe utama yang mampu menginfeksi manusia: Coronavirus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (seperti flu biasa) dan Coronavirus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah yang lebih serius, seperti SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome). Varian terbaru, SARS-CoV-2, adalah penyebab utama pandemi COVID-19.
Gejala yang muncul akibat infeksi Virus Corona antara lain:
Demam
Batuk
Kelelahan
Sesak napas
Kehilangan rasa atau bau (untuk beberapa varian)
Penularan Virus Corona berlangsung terutama melalui tetesan udara dari percikan batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
Apa Itu Paramyxovirus?
Paramyxovirus adalah kelompok virus yang termasuk dalam order Mononegavirales dan diketahui dapat menyebabkan berbagai infeksi pada manusia dan hewan. Virus ini lebih umum dijumpai sebagai penyebab penyakit pernapasan pada anak-anak. Beberapa virus dalam kelompok ini merupakan penyebab penyakit serius seperti campak, gondongan, dan virus parainfluenza.
Ciri-Ciri Paramyxovirus
Virus dalam keluarga Paramyxoviridae memiliki karakteristik sebagai virus RNA, yang menunjukkan bahwa materi genetik mereka terdiri dari asam ribonukleat. Beberapa virus paramyxovirus yang terkenal antara lain:
Campak (Measles Virus): Penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam kulit, demam tinggi, batuk, dan konjungtivitis.
Gondongan (Mumps Virus): Penyakit yang mempengaruhi kelenjar ludah, yang menyebabkan pembengkakan di area wajah.
Virus Parainfluenza: Penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak, seperti laringitis dan bronkitis.
Gejala yang sering timbul akibat infeksi Paramyxovirus antara lain:
Demam
Batuk
Pembengkakan pada kelenjar ludah (pada gondongan)
Ruam kulit (pada campak)
Virus ini ditularkan melalui tetesan udara, terutama ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Perbedaan Antara Virus Corona dan Paramyxovirus
Meskipun keduanya mampu menyebabkan infeksi pernapasan, terdapat beberapa perbedaan utama antara Virus Corona dan Paramyxovirus.
Struktur Genetik dan Keluarga Virus
Virus Corona termasuk dalam keluarga Coronaviridae, yang memiliki RNA positif dan lebih besar dengan bentuk bermahkota.
Paramyxovirus tergolong dalam keluarga Paramyxoviridae dengan RNA negatif yang lebih kecil dan memiliki bentuk yang lebih sederhana.
Penyakit yang Disebabkan
Virus Corona dikenal karena menimbulkan COVID-19, penyakit yang sangat menular dan dapat menghasilkan gejala dari ringan hingga parah, bahkan kematian.
Paramyxovirus menimbulkan penyakit seperti campak, gondongan, dan infeksi parainfluenza, yang lebih sering menyerang anak-anak dan memiliki gejala yang berbeda, seperti ruam kulit atau pembengkakan kelenjar ludah.
Cara Penularan
Kedua virus dapat ditularkan melalui tetesan udara dari batuk atau bersin, serta dari kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Namun, Virus Corona lebih menular dalam beberapa keadaan tertentu, terutama melalui aerosol (partikel kecil yang dapat bertahan di udara lebih lama), sementara Paramyxovirus lebih sering menular melalui kontak fisik yang dekat, seperti saat berpelukan atau berbagi alat makan.
Pengobatan dan Pencegahan
COVID-19 yang disebabkan oleh Virus Corona dapat dicegah dengan vaksinasi, seperti vaksin mRNA yang telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi parah.
Paramyxovirus dapat dicegah dengan vaksinasi juga, seperti vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) yang diberikan pada anak-anak untuk mencegah infeksi.